Logo Lintasterkini

Penularan Capai 8.290 Kasus Sehari, Malaysia Putuskan Lockdown Total

Andi
Andi

Sabtu, 29 Mei 2021 11:35

Foto: AP/Vincent Thian
Foto: AP/Vincent Thian

KUALA LUMPUR — Malaysia dalam kondisi darurat Covid-19. Penularan mencatat rekor dengan 8.290 kasus pada Jumat (28/5/2021) kemarin.

Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin pun memutuskan untuk melakukan lockdown secara total pada (1-14/5/2021).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah melalui akun Twitternya mengumumkan bahwa 8.290 kasus Covid-19 baru tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat.

Dengan penambahan tersebut, Malaysia mencatat total kasus Covid-19 sebanyak 549.514 kasus.

Dilansir dari Malay Mail, selama masa lockdown, semua kegiatan sosial dan ekonomi dilarang. Kantor Perdana Menteri mengumumkan, hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang dapat beroperasi selama masa lockdown.

NSC atau Majelis Keselamatan Negara Malaysia lah yang akan mendaftar sektor yang boleh beroperasi. Perdana Menteri mengatakan, jika lockdown fase satu berhasil mengurangi kasus harian Covid-19, pemerintah akan melanjutkan ke fase kedua.

“Fase Dua akan memungkinkan pembukaan kembali sektor ekonomi yang tidak melibatkan pertemuan massal dan di mana jarak fisik dapat dipertahankan,” kata Perdana Menteri seperti dikutip Malay Mail.

Fase Dua ini menurut rencana akan berlangsung selama empat minggu, sebelum akhirnya diberlakukan Fase Ketiga.

“Setelah berakhirnya lockdown fasa kedua, langkah seterusnya ialah memasuki fasa ketiga, yaitu melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) seperti pada masa sekarang,” kata Perdana Menteri Muhyidin.

Fase Ketiga ini masih melarang semua aktivitas sosial, namun memperbolehkan aktivitas hampir semua sektor ekonomi, namun tetap menggunakan SOP yang ketat dengan membatasi kehadiran fisik di tempat kerja.

PM Muhyidin mengatakan, keputusan untuk berpindah antar fase akan bergantung pada penilaian risiko Kementerian Kesehatan berdasarkan kasus Covid-19 baru dan kemampuan sistem kesehatan publik negara itu untuk merawat orang yang terinfeksi.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...