PINRANG – Terkait masalah lahan untuk pembangunan SDN 141 Lembang Kabupaten Pinrang, Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang mengaku masih terkendala akan hal itu.
Padahal, kondisi sekolah tersebut kian hari semakin rusak dan sudah tak layak ditempati lagi. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Andi Rudy Hamid saat dikonfirmasi awak media belum lama ini.
Rudy mengungkapkan, gedung sekolah yang kumuh dan tak layak memang sudah sangat mendesak untuk dibangun ulang. Namun hingga saat ini, lahan sekolah yang lama belum bisa dibebaskan lantaran kepemilikan yang tak jelas.
Olehnya itu, ia sudah meminta agar tim nya mencari lahan baru di pusat Kecamatan Lembang yang tidak jauh dari lokasi awal.
“Kondisi gedung sekolahnya memang sudah tak layak. Atap dan rangka atapnya rusak begitu juga dengan plafonnya, dan hal itu bisa mengancam keselamatan anak-anak yang belajar. Tapi karena terkendala masalah lahan, pembangunannya bisa saja terancam batal,” ungkap Rudy.
Rudy menjelaskan, anggaran pembangunan ulang sudah disiapkan sebesar Rp400 juta. Bahkan pihaknya, siap untuk menambah anggaran demi pembebasan lahan.
“Kita upayakan sementara cari terus lahan baru. Kita minta masyarakat juga bisa wakafkan lahannya untuk pembangunan sekolah tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kepala SDN 141 Lembang Pinrang, Suhada mengaku sejak tahun 60-an sekolah itu memang belum pernah direhab atau dibangun ulang. Suhada berharap, Dinas terkait bisa segera merealisasikan janjinya membangun sekolah tetsebut. (*)