Logo Lintasterkini

Kasum TNI Ingatkan Personil Pertahankan Nama Harum Indonesia

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 29 Juni 2018 03:09

Pengecekan personil dan peralatan.
Pengecekan personil dan peralatan.

JAKARTA – Personel satuan tugas (Satgas) pemeliharaan perdamaian harus mempertahankan nama harum Indonesia dalam setiap pelaksanaan penugasan misi PBB. Hal itu disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A saat pengecekan kesiapan Satuan Tugas (Satgas) Rapidly Deployable Battalio (RDB) Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Kamis (28/6/2018).

Didit Herdiawan mengingatkan agar prajurit harus mempersiapkan diri dalam melaksanakan kegiatan operasi misi perdamaian PBB. Ia berpesan, agar body system harus dipertahankan karena dapat meminimalisir terjadinya kelengahan dalam pelaksanaan tugas operasi.

“Nantinya para personel akan dibagi tugas dalam bentuk tim-tim kecil yang ditugaskan di tiap-tiap area tertentu di wilayah penugasan. Laksanakan cek dan ricek dari masing-masing personel dimanapun kalian ditugaskan di daerah operasi,” ucapnya.

Menurut Didit Herdiawan, kerjasama tim sangatlah penting dalam penugasan. Oleh karena itu setiap personel perlu selalu saling mengingatkan untuk selalu berbuat yang sesuai dengan standar operasi di daerah penugasan.

“Para personel diharapkan dapat segera berbaur dengan personel dari negara-negara lain yang juga melaksanakan kegiatan operasi perdamaian di Kongo. Jangan timbulkan permasalahan yang akan mempengaruhi nama Indonesia di dunia internasional,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menyampaikan bahwa pengiriman personel Satgas dalam rangka mendukung Pemerintah RI memenuhi pencapaian visi 4.000 peacekeepers pada tahun 2019. Satgas RDB/Monusco Kongo dipimpin oleh Letkol Inf Totok Prio Kismanto yang berasal dari Batalyon Infanteri 527 BY Lumajang.

Satgas ini terdiri dari 850 personel dari tiga matra yaitu TNI AD, AL dan AU yang nantinya akan melaksanakan tugas di daerah misi penugasan PBB di Negara Democratic Republic of Congo (DRC) selama satu tahun. Pemeriksaan kesiapan yang dilakukan dalam kegiatan ini diantaranya kelengkapan personel, kendaraan angkut, kendaraan taktis, ambulance, senjata perorangan dan peralatan pendukung lainnya yang akan digunakan di daerah misi. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...