JAKARTA — Dhea Siregar adalah seorang gadis asal Medan yang berhasil meraih kesuksesan sebagai rapper muda dengan keberaniannya merantau ke ibukota di usia delapan belas tahun. Kemampuannya mengekspresikan diri ke dalam lirik lagu, mengeksplor diri dan gemar mengikuti perkembangan tren, membuat gadis yang akrab disapa Dhea ini mudah beradaptasi dan mampu belajar dengan memanfaatkan pergaulan di sekitarnya.
Dalam waktu dekat, Dhea berencana merilis video klip terbarunya yang bertajuk “Bukan Salahku” pada di awal Juli. Banyak disukai karena karya-karyanya yang inspiratif, Dhea mulai mendapatkan popularitas berkat media sosial (medsos). Sebelum aktif menjadi rapper, Dhea memang memiliki ketertarikan di industri kreatif sejak lama.
Dhea aktif mengikuti berbagai macam komunitas dance dan menghadiri acara musik sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mendapatkan inspirasi saat seniornya tampil di atas panggung, Dhea mulai termotivasi untuk mengeksplorasi potensinya, baik dalam bermusik maupun menari.
Baca Juga :
“Saat aku lihat seniorku, Bang Leste tampil, aku merasa itu keren dan aku juga mau jadi seperti itu. Aku suka sharing pengalaman sama Bang Leste dan teman-teman aku yang lain. Aku banyak belajar dan mendapatkan energi positif dari mereka,” ungkap Dhea.
Selagi mengasah kemampuannya, Dhea yang berani tampil ini mulai menyalurkan hobi dan kemampuannya melalui media sosial yaitu Likee, platform pembuatan video pendek terkemuka, setelah temannya mengajak Dhea untuk membuat akun di aplikasi tersebut.
Dhea tidak menyangka bahwa keisengannya saat itu bisa menunjang karirnya, membuatnya menjadi influencer yang banyak mengubah hidupnya.
“Aku emang punya ketertarikan yang besar sama berbagai macam jenis kesenian dan membuat karyaku sendiri, seperti bercerita melalui lirik rap dan dance untuk bersenang-senang dan menyalurkan hobi. Aku sering membagikan penampilanku di media sosial, apalagi setelah pakai Likee. Aku yang sebelumnya memang biasa buat dan mikirin konsep lagu dan dance, jadi semakin terbiasa untuk bikin kreasi video,” jelasnya.
Dhea mulai aktif sebagai rapper dan merilis lagu pertamanya berjudul “Sorry” pada bulan Mei 2019. Tidak hanya merintis karir bermusiknya, Dhea juga mulai menjalankan hobinya yaitu secara rutin membuat dan mengunggah video di Likee. Dhea tidak memiliki fokus lain kecuali bagaimana ia bisa fokus untuk selalu menghasilkan video berkualitas dengan membuat agenda harian.
Dengan konsistensi yang selalu dijaga, Dhea sering mendapatkan posisi Top Global di Likee, menunjukkan peringkat akun Dhea di
“Aku punya target untuk post konten setiap hari. Dengan target itu, akhirnya aku coba segala jenis konten yang bisa aku buat. Mulai dari video slow motion, dance, transisi, terus kepikiran drama, pokoknya macem-macem. Aku nikmatin banget prosesnya dan ternyata nggak nyangka konten-konten aku mendapatkan respon positif dari orang-orang,” ungkapnya.
Saat ini, Dhea sudah bisa memenuhi kebutuhan pribadinya dengan uang yang ia hasilkan sendiri. Memiliki gaya yang boyish, Dhea selalu berkeinginan untuk memiliki motor gede atau moge. Profesi sang ayah sebagai kontraktor dengan penghasilan yang cukup fluktuatif, terkadang membuat keluarga Dhea rela untuk berulang kali menjual motornya di saat mendesak, dan membeli motor kembali saat kondisi ekonomi mereka sudah stabil. Setelah sukses, Dhea sudah bisa memiliki moge yang selalu ia idamkan.(*)
Komentar