MAKASSAR — Komite Nasional Olahraga Indonesia (Koni) Sulsel kembali menggelar tes fisik dan psikotes untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua kali ketiga.
Tes yang diselenggarakan 3 hari sejak Selasa (29/6/2021) ini akan berakhir pada Kamis (1/7/2021) di Kantor Koni Sulsel, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar.
Tes fisik dan psikotes ini merupakan tes terakhir dari rangakain tes yang diselenggarakan sejak akhir tahun 2020 sebagai tes pertama dan tes kedua di bulan Maret.
Baca Juga :
Pada tes kali ini menjadi penentu bagi atlet yang akan diloloskan membela Sulsel di ajang PON Papua Oktober 2021 mendatang.
Tahapan tes fisik dan psikotes ini tak jauh berbeda dari tahapan sebelumnya. Atlet menjalani tes kesehatan di awal dengan memeriksakan kesehatan meliputi indeks bahasa tubuh seperti pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, berat dan tinggi badan.
Setelah itu, atlet menjalani tes kebugaran yang mengukur detak jantung dan denyut nadi menggunakan elektrodiagram.
Tes di ruang kesehatan ini diakhiri dengan pemeriksaan deformitas yakni mengukur kemampuan organ tubuh yang vital seperti lengan, sikut, paha, lutut, dan tungkai kaki.
Altet juga diwajibkan menjalani tes tambahan dengan vertical jump yang mengukur kekuatan kaki yang dinilai dari kemampuan lompatan, medicine ball dengan gerakan melempar dan menangkap bola.
Tujuannya, meningkatkan kecerdasan kinestika serta horizontal jump dan squat jump sebagai pengukur kekuatan otot perut, otot lengan, punggung dan lengan.
Tahapan tes diakhiri dengan tes fisik yakni shutter run. Kelincahan atlet bertumpu pada gerakan cepat dan tepat dalam merubah arah yang dilakukan dengan cara bolak-balik yang bertujuan agar atlet dapat dengan mudah beradaptasi gerak tubuh arah lurus.
Ketua panitia, Syamsuddin Umar mengungkapkan rangkaian tes ini menjadi penentu apakah atlet tersebut akan lolos membela propinsi sulsel diarena PON Papua akhir tahun ini atau tidak.
“Tahapan yang telah berjalan ini akan kita lihat hasilnya pada hari terakhir test dihari kamis lusa. Namun jika melihat hasil test hari ini (selasa) grafik kemampuan atlet menjalani tes mengalami peningkatan,” ujan Syamsuddin Umar.
Menurutnya jika seperti ini hasil tesnya dipastikan 126 jumlah atlet yang test hari ini memiliki kemampuan fisik yang bugar.
“Bugar itu sudah pasti sehat, sehat belum tentu bugar. Dan hasil bugar berarti atlet ini siap tempur,” kata Syamsuddin Umar yang merupakan mantan manajer PSM Makassar.
Hari ini, sebanyak 126 atlet dari 13 cabang olah raga memenuhi jadwal menjalani tes fisik dan psikotes.
Proses tes ini sendiri dimonitoring langsung oleh Koordinator Satgas PON Papua Moh Roem.
Roem menyimak dengan seksama proses tes tersebut sejak tes kesehatan hingga test fisik. Menyaksikan ketiga tahapan tes ini, ia optimis target Sulsel masuk dalam rangking 10 besar mustahil tak terwujud.
“Kita berharap hasil tes ini menjadi acuan membentuk tim tangguh, tes yang sudah berjalan sejak tahun lalu ini sudah memperlihatkan performa yang baik. Insya Allah, target 10 besar bisa diwujudukan,” ujar Moh Roem.(rls)
Komentar