Lintas Terkini

Jokowi Tanggapi BEM UI, Warganet: Gemes Lihat Perilaku Kadrun

Presiden Jokowi. (Antara Foto).

JAKARTA — Kritikan Badan Eksekutif Makahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) ditanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait sebutan ‘King of Lip Service’.

Tanggapan Jokowi terhadap kritik BEM UI itu sontak menuai respons dari sejumlah warganet. Salah seorang warganet pengguna Twitter ChusnulCh_ menyentil kadrun terkait hal itu.

“Tanggapan pak Jokowi terkait poster dr BEMUI_Official. Lihat video pak Jkw ini jadi gemes lihat perilaku kadrun,” cuit warganet ChusnulCh_ sambil membagikan video Jokowi yang menanggapi kritik BEM UI tersebut.

Menurutnya, caci maki dan hinaan kadrun terhadap Jokowi hanya dibalas santai oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

“Mereka yang ngata-ngatain pak Jkw dari merendahkan sampai menghina, pak Jkw cuma tertawa,” tuturnya.

Ia pun mengaku heran, mengapa para kadrun yang tidak pernah diapa-apakan oleh Jokowi tersebut malah kerap menyebut mantan Gubernur DKI itu sebagai pemimpin otoriter.

“Mereka tidak diapa-apain, tapi mereka juga yang katakan pak Jkw dzolim hingga otoriter,” ucapnya.

Diketahui, Presiden Jokowi baru-baru ini lewat unggahan videonya di media sosial Twitter miliknya memberikan tanggapannya terkait kritik BEM UI terhadap dirinya.

Dalam videonya itu, Jokowi mengaku sudah sejak lama dikritik bahkan dicaci maki oleh berbagai pihak termasuk mahasiswa.

“Itu kan sudah sejak lama. Dulu ada yang bilang saya ini plonga plongo, kemudian ada yang bilang saya otoriter, ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang bilang saya Bapak Bipang dan terakhir ini ada yang menyampaikan ‘King of Lip Service’,” ujar Jokowi.

Ia pun menilai, kritikan berbagai pihak termasuk dari kalangan mahasiswa tersebut menurutnya sah-sah saja.

“Saya kira ini tentu ekspresi mahasiswa. Ini negara demokrasi, kritik itu boleh-boleh saja,” kata Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi meminta kepada pihak universitas agar tak perlu menghalangi mahasiswa mereka yang hendak berekspresi.

“Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi,” tegasnya.

Akan tetapi, kata Jokowi, ekspresi mahasiswa termasuk yang dilakukan BEM UI tersebut haruslah sesuai dengan budaya tata krama dan sopan santun.

“Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, kesopansantunan. Yah saya kira biasa saja mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat,” ujarnya.(*)

Exit mobile version