MAUMERE – Sebuah kapal baru milik Bronville Weroh yang memuat 50 orang penumpang tenggelam di perairan Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (28/9/2012),sekitar pukul 17.00 Wita sore tadi. Dua orang dinyatakan meninggal sementara seorang penumpang lainnya hilang.
Korban meninggal yakni Nandes 70 tahun warga Desa Ladolaka dan Lamber 20 tahun warga Desa Tuanggeo dan kedua desa itu berada di Kecamatan Palue, Sikka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Silvanus Tibo dihubungi Kompas.com mengatakan, penyebab kecelakaan kapal tersebut sampai sekarang belum diketahui .
“Kapal tersebut adalah kapal baru dibuat yang berlayar dari Desa Lidi menuju Desa Maluriwu yang memuat penumpang sebanyak 50 orang. Mereka itu hanya mau tes kapal saja karena kedua desa masih bertetangga. Sampai sekarang kita belum mengetahui penyebab pasti kapal itu tenggelam, apalagi cuacanya baik-baik saja, tetapi kepercayaan masyarakat sini yang mulai menghubungkan dengan hal mistis,” kata Silvanus.
Dia menuturkan, korban meninggal langsung dievakuasi karena jarak tenggelamnya kapal dengan bibir pantai hanya sekitar 5 mil saja, sedangkan korban selamat sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Untuk sementara ini pihak dari desa dan kecamatan yang menangani, sedangkan tim dari Kabupaten esok baru turun ke lokasi,” kata Silvanus.
Sementara itu menurut salah seorang warga Desa Ladolaka, Hillers Ratu, mengatakan, dari 50 orang penumpang ada tiga yang menjadi korban yakni dua sudah ditemukan sementara satu penumpang hilang, sementara belasan penumpang saat ini masih dirawat di Puskesmas Kerica Palue. “Kapal itu masih baru dengan muatan dasar kosong dan sore tadi berlayar perdana dan langsung tenggelam,” Hillers. (kpc)
Komentar