Oknum Polisi Diduga Tampar Warga

Kantor Polsek Tallo

MAKASSAR – Sudarmin alias Amming (19), warga jalan Barawaja, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo,mengaku mendapatkan penganiayaan oleh oknum Polisi Polsek Tallo, lantaran kedapatan minum-minuman keras di depan rumahnya, Kamis (27/09/2012) sekitar pukul 00.30 wita.Ia mengaku ditampar oleh anggota Polsek Tallo, bernama Briptu Widiatno.

“Sebelum ditampar, saya dan teman-teman minum-minuman keras, tak jauh dari rumah Widiatno. Tak puas dengan itu, Widiatno menampar pipih sebelah kiri sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan, serta mekatakan saya tidak punya tetangga seperti kamu. Akibat dari pemukulan terdapat luka memar di pipih sebelah kiri”ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, saat melakukan penangkapan dan penggerebekan, oknum polisi itu berbuat penganiayaan. Hanya saja orang tua mereka takut melapor dan berharap agar Widiatno selaku anggota Polisi nemenyadari kesalahannya.

Kapolsek Tallo, Kompol Frans Tandean, saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at, (28/09/2012), mengelak jika ada anggota Polsek Tallo bernama Briptu Widiatno. Menurutnya, jika memang ada silakan melapor ke Provos Polrestabes Makassar.

“Saya tak tau dengan kejadian itu, sepengetahuan saya malam itu anggota kami perintahkan memburu bandar sabu-sabu yang tinggal di wilayah Barawaja”ucapnya.

Ditempat terpisah, Brigpol Abu Nawas, salah satu anggota Polsek Tallo, membenarkan membenarkan bahwa pada saat itu bersama Briptu Widiatno menangkap 14 pemuda yang sedang minum di Jalan Barawaja. Penangkapan dilakukan setelah adanya laporan warga setempat.

“Malam itu saya tidak melihat Briptu Widiatno memukul, tapi kalau mencukur rambutnya Hendra, saya lihat,” ucapnya. (reza)