MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar, Andi Mustaman akan melakukan penataan pada semua pasar tradional di Kota Daeng jika diberikan kepercayaan memimpin Kota Makassar.
Menurutnya, disadari atau tidak, persepsi masyarakat terhadap pasar tradisional adalah kumuh, semrawut, becek, kotor dan minimnya fasilitas seperti terbatasnya tempat parkir, tempat sampah yang bau dan kotor, lorong yang sempit dan sebagainya.
Kondisi ini, kata Andi Mustaman menyebabkan masyarakat cenderung memilih berbelanja di pasar modern walaupun harga barang di pasar modern lebih mahal dibandingkan harga barang di pasar tradisional. Terlebih pasar modern memiliki tempat berbelanja yang lebih bersih dan praktis.
Baca Juga :
“Pencitraan negatif pada pasar tradisional ini tidak terlepas dari lemahnya manajemen, antara lain masih rendahnya kesadaran terhadap kedisiplinan pada aspek kebersihan dan ketertiban sehingga kurang memperhatikan pemeliharaan sarana fisik,” jelas Andi Mustaman saat ditemui di Media Center Aman for Makassar, Kamis, (28/9/2017).
Selanjutnya, kata Andi Mustaman, tidak ada pengawasan terhadap barang yang dijual dan standarisasi ukuran atau timbangan, terbatasnya masalah fasilitas umum, pemahaman rendah terhadap perilaku konsumen, dan penataan lo yang tidak teratur.
“Kita harus benahi pasar tradisional karena banyak masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di sana,” jelasnya.
Ia menyebut, hampir semua pasar tradisional saat ini kumuh sehingga banyak masyarakat lebih memilih pasar modern karena memiliki pelayanan yang baik dan bersih.
“Ini adalah masalah yang cukup serius karena menyangkut kelangsungan usaha masyarakat kecil, ketika dibiarkan maka banyak pengusaha kecil yang akan gulung tikar (bangkrut), dampaknya kemiskinan akan semakin bertambah,” tambahnya.
Mantan legislator DPRD Sulsel tersebut yakin jika pasar tradisional bersih maka masyarakat akan merasa nyaman berbelanja.
“Ini masalah pelayanan dan kenyamanan, kalau pasar tradisional bersih maka banyak yang akan berbelanja di sana karena harga murah dan bisa ditawar dibandingakan di pasar modern yang harganya mahal dan tidak bisa ditawar,” tutupnya.
Komentar