JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Pemerintah tengah mengonsolidasikan dan menggerakkan seluruh sumber daya untuk mengatasi bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
“Kominfo menginformasikan bahwa 276 BTS di Sulteng tak bisa berfungsi karena ketiadaan suplai listrik. Suplai listrik mati setelah terjadi gempa,” papar Moeldoko.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan terus memantau informasi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Presiden Jokowi juga sudah mendapatkan laporan awal dan memerintahkan koordinasi yang cepat.
“Siagakan seluruh sumber daya kita untuk membantu masyarakat yang menjadi korban maupun keluarganya,” demikian perintah Presiden Jokowi.
Saat ini, Kementerian Kominfo telah mengirimkan telepon satelit ke lokasi untuk memperlancar arus komunikasi di daerah terdampak. Berdasarkan pantauan BMKG, terjadi tsunami di Palu, dan berdasarkan saksi mata dan stasiun BMKG terjadi tsunami setinggi 1.5 m dikarenakan di daerah tersebut berbentuk teluk, sehingga lebih tinggi apabila terjadi kenaikan permukaan laut.
Kondisi ini telah diinformasikan oleh BMKG pada Jumat sore hari bahwa terjadi potensi tsunami setinggi 0.5 m-3m (status siaga). Sementara di Mamuju terjadi kenaikan permukaan laut setinggi 6 cm dan BMKG pun telah memberikan peringatan level ketinggian tsunami sebelumnya. (*)