Logo Lintasterkini

Soal Bentrok di Jalan Metro Tanjung Bunga, Polisi Pilih Kasih?

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 29 Oktober 2012 10:40

Puluhan motor dibakar saat bentrok di Tanjung beberapa waktu lalu
Puluhan motor dibakar saat bentrok di Tanjung beberapa waktu lalu

Puluhan motor dibakar saat bentrok di Tanjung beberapa waktu lalu

MAKASSAR – Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, berhasil menangkap satu tersangka lainnya dalam kasus pengrusakan dan pembakaran motor saat terjadi bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Bontorannu Kecamatan Mariso dengan preman yang diduga bayaran PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Jumat (12/10/2012) lalu.

Tersangka berinisial Si diringkus aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar pada Kamis (25/10/2012) pagi. Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes, Komisaris Polisi Anwar Hasan, menerangkan penangkapan tersebut setelah aparat melakukan penggrebekan di pemukiman warga di Kelurahan Bontorannu dan berhasil menemukan tersangka.

“Kita lakukan penggrebekan di pemukiman warga dan berhasil menangkap tersangka,” katanya. Dia menambahkan masih akan mengejar tersangka lainnya yang sudah teridentifikasi. “Kami imbau warga yang sudah teridentifikasi agar mau menyerahkan diri, jangan mempersulit aparat polisi,” ucap Anwar. Kini sudah ada tiga tersangka yang ditahan dala bentrokan tersebut.

Sebelumnya, Kamis (18/10/2012) lalu, kedua warga berinisial S alias E dan Sy juga ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pelaku pengrusakan dan pembakaran saat terjadi bentrokan.

Diketahui, bentrokan ini dipicu oleh penyerangan yang dilakukan kelompok preman menggunakan parang, batu dan busur ke kelurahan bontorannu tepatnya di jl Dahlia Lrg 312, saat itu sebagian warga sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Para preman ini melakukan intimidasi terhadap warga sekitar, melempar dan merusak rumah warga, bahkan membakar dua unit rumah. Ratusan warga yang selesai shalat Jumat langsung melakukan pembalasan. Preman ini akhirnya berhasil dipukul mundur hingga menjauh dari lokasi lahan sengketa. Akibat bentrokan ini, lima orang terluka terkena busur dan sabetan parang, juga 61 motor yang diduga milik preman dibakar warga.

Dari informasi yang dihimpun, penyebab utama bentrokan antar warga ini dipicu oleh sengketa lahan seluas 2,8 Ha antara warga bernama Baso Balo yang sudah mewariskan ke putranya Dg Sikki dan Pihak PT GMTD. Keduanya saling mengklaim pemilik tanah tersebut. Sementara awalnya tanah tersebut adalah milik negara yang dikelola Baso Balo, di kemudian hari baru PT GMTD mengklaim. (rs)

 Komentar

 Terbaru

Nasional15 Juli 2025 23:29
Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian
JAKARTA – Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai pertemuan antara anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalem...
News15 Juli 2025 20:03
Kadisdikbud Parepare Buka MPLS di SMPN 6, Apresiasi MoU dengan Umpar dan Peran Orang Tua
PARE – PARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare pada Senin (14/7/2025) berlangsung khidmat dan penu...
News15 Juli 2025 19:58
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Gelar Lomba Mewarnai 
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Lomba Mewarnai & Menggambar untuk anak-anak Minggu, 13 Juli 2025 di Ruby...
News15 Juli 2025 18:56
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang Sapa Pengendara R2 Saat Operasi Patuh Pallawa 2025
PANGKEP — Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan preemtif dalam rangkaian Operasi Patuh Pallawa 2025...