Lintas Terkini

Gigih dan Cermat Bisnis Daring, Bijak Menikmati Hasilnya

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Oktober 2021 di Makassar

MAKASSAR – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Oktober 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan webinar dengan tema “Sukses Berbisnis Daring Produk Kelautan” ini diikuti oleh 618 peserta dari berbagai kalangan. 

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pendiri Ikan Segar Indonesia, Catur Prasetyo; CFO Garis Temu (Creative Marketing Agency), Giorrando; pendiri Greatness Consulting Group, Salim Sutiono; dan pendiri Tenoon.id, Pratiwi Hamdhana. Adapun, sebagai moderator adalah Richard Lioe. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Sesi pemaparan materi dibuka oleh narasumber pertama, Catur, yang membawakan materi kecakapan digital bertema “Strategi Marketing Digital untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Menurut Catur, berbagai kendala nelayan dan petani dalam pemasaran daring, antara lain minimnya penguasaan teknologi, psikologi konsumen, kreativitas pembuatan konten dan tim handal, serta keterbatasan konsumen mengunduh aplikasi/media sosial tertentu. “Agar sukses dalam digital marketing, mulailah pemasaran daring yang terjangkau secara bertahap, manfaatkan dahulu platform gratis yang banyak digunakan, jalin kerjasama dengan berbagai pihak, dan buat produk yang bisa bertahan lama untuk pemasaran lebih luas,” paparnya.

Berikutnya, Giorrando menyampaikan materi etika digital berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia mengatakan, dalam berbisnis, reputasi adalah hal utama yang harus dijaga. Kepercayaan konsumen, ketepatan merancang strategi marketing dan target pasar, serta fokus pada sasaran dan tujuan kita menjadi kunci sukses dalam berbisnis digital. “You don’t need to pick every battle,” ujarnya.

Sebagai pemateri ketiga, Salim membawakan tema keamanan digital tentang “Memahami Pinjaman Daring yang Aman dan Legal”. Menurut dia, pengeluaran yang lebih besar ketimbang pendapatan, ketagihan investasi, hingga gaya hidup konsumtif bisa menjadi alasan kita melakukan pinjaman dan terlilit hutang. Untuk lepas dari jerat hutang, pastikan cicilan maksimal 35% dari pendapatan rutin, melunasi hutang dengan bunga tertinggi dan jumlah serta hutang konsumtif terkecil, kelompokkan hutang dan perkecil cicilan, hubungi lembaga pinjaman legal untuk restrukturisasi/keringanan, batasi penggunaan maksimal 2 kartu kredit hingga jual barang yang tak digunakan. “Meminjam Lah dengan bijak dan lebih bijak tidak meminjam,” pesannya.

Adapun Pratiwi, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema budaya digital mengenai “Cuan Lewat Internet”. Ia mengatakan, internet bisa menguntungkan kita dalam berbisnis karena aksesnya yang mudah, luas, fleksibel, efektif dan terukur. “Setelah kita sukses menghasilkan uang dari internet, aturlah keuangan dengan cermat, kembangkan bisnis dan investasi, serta jangan lupa berbagi kepada yang membutuhkan,” pungkasnya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. 

Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana tips untuk bisa menjadi seorang copywriter. Narasumber menjelaskan bahwa siapapun bisa menjadi copywriter selama memiliki minat dan keahlian menulis. Kemampuan menulis tersebut mesti terus ditingkatkan lewat berbagai sarana seperti pelatihan menulis maupun menggali informasi dan keterampilan menulis sebagai copywriter dari berbagai sumber di internet.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.  (*)

Exit mobile version