MAMUJU — Dipimpin Kasrem 142/Tatag, Letkol Arh Muhammad Imran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Sulbar, Ir H Parma, Personil Korem 142/Tatag bersama Lanal Mamuju, Kodim 1418/Mamuju, nelayan dan masyarakat setempat, melaksanakan kegiatan penanaman Mangrove di Kampung Landi Kelurahan Rangas Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, Kamis (29/11/2018). Penanaman Mangrove ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari kegiatan Pelatihan Pembibitan dan Penanaman Mangrove dengan menghadirkan nara sumber yaitu Prof Dr Hairani dan Dr Supriadi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
“Sebagian besar masyarakat kita mengenal Hutan Mangrove merupakan sekumpulan pohon atau semak-semak yang hidup dan tumbuh di daerah pasang surut (Kawasan Pinggiran Pantai).
Hutan Mangrove juga populer dengan sebutan Hutan Bakau, dikarenakan mayoritas populasi tanaman yang hidup pada Hutan Mangrove adalah tanaman Bakau,” kata nara sumber, Prof Dr Hairani.
Hairani menyebutkan, hadirnya Hutan Mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan Mangrove tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai.
Baca Juga :
“Selain itu, peran penting Hutan Mangrove lainnya yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi” ungkap Hairani.
Dia menambahkan, selain untuk melestarikan lingkungan, budidaya Mangrove juga dapat menghasilkan pertumbuhan perekonomian daerah setempat.
“Lokasi budidayanya dapat juga dijadikan lokasi wisata, pelatihan dan penelitian untuk ilmu pengetahuan,” tutupnya. (*)
Komentar