MAKASSAR – Jelang tahun baru 2018, seorang pemulung tewas ditikam pada hari Kamis (28/12 /2017), sekira pukul 21.30 Wita, di pinggir kanal belakang Gereja Adiyaksa.
Korban yang bernama Agung (19), berprofesi sebagai pemulung meninggalkan seorang istri bernama Ayu (17) dan anaknya yang masih balita bernama Nur Afira (2), beralamat di RW 02 RT 03, jalan Adiyaksa Baru lorong 5 kelurahan Pandang Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Korban ditikam oleh pelaku bernama Sulkifli (20) warga Jalan Adhyaksa baru lorong 5, Kota Makassar.
Baca Juga :
Informasi yang dihimpun, sebelumnya sekira pukul 21.30 Wita, korban sedang duduk di Pinggir kanal tiba-tiba pelaku tanpa tanya dan tidak ada saksi langsung menikam korban sehingga terjatuh ke kanal. Namun pada saat terjatuh sempat dilihat oleh tetangga korban bernama Ammi (14) dan Bolong (17).
Selanjutnya Ammi (Mlangsung melaporkan ke kakak korban bernama Aco’ba alias Rusdi (29) jika korban ditikam oleh pelaku dan terjatuh ke kanal .
Pada pukul 22.00 wita Keluarga dan warga sekirar langsung membawa korban ke RS Islam Faisal dengan menggunakan bentor warga setempat untuk mendapatkan pertolongan namun nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit.
Sekira pukul 22.30 wita jenazah korban tiba di rumah duka di jalan Adiyaksa Baru Lr.05 RW.02.RT. 02 Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Diduga kasus pembunuhan ini berlatarbelakang dendam lama. Dimana saat berada di daerah Palopo, keduanya saling ketersinggungan dimana 4 bulan yang lalu korban menegur temannya yudi (teman agung yang tinggal di Palopo) untuk tidak minum miras.
Namun pelaku yang marah, sejak saat itu korban dan pelaku tidak pernah tegur sapa lagi.
Sedangkan sebelumnya Agung dan Sulkifli adalah teman dan pernah bersama sama ke Palopo utk pergi bekerja sebagai pemulung.
Kasus ini sedang dalam penanganan dan penyelidikan pihak aparat Polsek Panakkukang.
Sampai saat ini Babinsa Pelda Sjamsuddin dan Bhabinkamtibmas Bripka M Ismail dan sejumlah personil dari pihak Polsek Panakkukang yang di back Up Resmob Polda Sulsel masih berjaga-jaga di rumah duka mengantisipasi amuk massa karena rumah pelaku dan korban cuma berseberangan lorong. (*)
Komentar