Diduga Timbun Beras Sejahtera, Rumah Mertua Kades Digerebek Polisi

Diduga Timbun Beras Sejahtera, Rumah Mertua Kades Digerebek Polisi

TAKALAR – Satuan Reserse dan Kriminal Polres Takalar melakukan penggerebekan di salah satu rumah mertua Kepala Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Alhasil dari penggerebekan yang dilakukan, Senin, (30/4/2018), sekira pukul 15.00 Wita tersebut, polisi menemukan ratusan karung beras yang tersusun rapih dan ditutupi terpal kurang lebih sebanyak 1 ton.

Ironisnya, beras tersebut adalah beras sejahtera (rastra) bantuan sosial Pemerintah tahun 2018. Beras rastra itu diduga sengaja ditimbun oleh Kepala Desa Aeng Batu-batu, Wahyudin Mapparenta di rumah mertuanya bernama Pahlawan Maulana (60).

Menurut Kanit Reskrim Polres Takalar, Ipda Hendrik, pihaknya akan melakukan koordinasi kepada instansi lainnya. Pasalnya, beras rastra yang seharusnya didistribusikan untuk hak masyarakat pra sejahtera di desa tersebut, justru ditemukan hanya ditimbun.

“Kami akan koordinasi dengan instansi lainnya terkait dengan penyimpanan beras yang belum di salurkan kepada warga. Tadi juga baru kami temukan karena adanya laporan dan kami langsung tindak lanjuti,” ujar Ipda Hendrik.

Diduga penyaluran beras bantuan sosial mulai Januari hingga akhir April tahun 2018 ini belum juga disalurkan ke warga. Untuk menindak lanjuti adanya dugaan penimbunan rastra tersebut, pihak Polres Takalar terus melakukan penyelidikan hingga melakukan pengecekan kualitas beras yang akan dibagikan ke warga.

Sementara Kepala Desa Aeng Batu-batu, Wahyudin Mapparenta, menampik adanya dugaan penimbunan beras rastra bantuan sosial dari pemerintah. Menurutnya, beras tersebut sengaja tidak dibagikan lantaran menunggu hasil pendatan ulang warga miskin sebelum dibagikan.

“Untuk warganya yang menerima beras rastra bantuan sosial tersebut berjumlah tiga ratus sebelas kartu keluarga dan akan dibagikan secara gratis dalam waktu dekat,” dalihnya.

Dilain pihak, menurut warga setempat, mulai Januari hingga akhir April ini mereka tidak kunjung menerima beras sejahtera dari kepala desanya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga bernama Daeng Rannu kepada awak media. (*)

 

Penulis : Slamet