SINJAI – Pasca banjir melanda Kabupaten Bulukumba dalam pekan ini, giliran Kabupaten Sinjai kembali dilanda musibah tersebut. Selain banjir, juga terjadi longsor di beberapa titik lokasi. Sejumlah warga akhirnya memilih mengungsi ketempat ketinggian. Dari data yang berhasil dihimpun, titik kepungan air di Kota Sinjai yakni di Bulo-Bulo Timur, Jalan Bulu Lohe, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan
Tondong, Jalan Baso Kalaka, Jalan Persatuan Raya, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan KH. Agus Salim serta ruas jalan seputaran tempat pelelangan ikan di Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara.
Banjir ini diperkiran akibat terjadinya air pasang, melihat letak geografis Kota Sinjai merupakan wilayah maritin yang tak jauh dari lautan. Hujan mengguyur selama dua hari terakhir mengakibatkan genangan air mencapai hingga 70 cm.
Kondisi tersebut memaksa sejumlah warga memilih mengungsi di lokasi ketinggian, dengan ikut menyelamatkan beberapa harta benda mereka seperti kendaraan roda dua dan empat, serta barang lainnya.
Banjir di Kota Sinjai pun merusak beberapa fasilitas umum seperti pada Stadion H. A. Bintang mengalami kerusakan pada bagian tembok, perkantoran dan beberapa sekolah di bagian Sinjai Utara terkepung banjir. Beberapa sekolah yang terendam banjir di wilayah itu yakni SDN 122 Mangottong, SDN 23 Biringere, SDN 24 Biringere.
Sekolah lainnya yang ikut terendam seperti SDN 103 Bontompare, SDN 125 Karampue, SDN 102 Larea-rea, SMAN 2 Sinjai, SMKN 1 Sinjai, SMKN 2 Sinjai, serta SDN 82 dan SDN 149 Tokinjong. Kemudian SDN 5 Lappa, SDN 89 Lappa, MIN Lappa, serta TK Pembina dan SMPN 2 Sinjai.
Sementara di wilayah Sinjai Timur sejumlah fasilitas ikut terkepung banjirantara lain Kantor Kecamatan Sinjai Timur. Di lokasi ini juga jalur yang menghubungkan Desa Panaikang dan Desa Patalassang terputus, akibat banjir membobol pada area lajur pembatas daerah itu.
Ada pula Kantor Polsek Sinjai Timur juga terendam banjir. Musibah banjir ini terbilang cukup besar dan membuat warga jadi panik. Sebuah minibus hanyut terbawa banjir di lokasi ini. Di wilayah Sinjai Tengahselain banjir, juga terjadi longsor akibat debit volume hujan cukup tinggi.
Sampai saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Sinjai belum bisa merinci kerugian yang diakibatkan musibah bencana alam ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga yang hendak diungsikan.
“Musibah ini terbilang cukup besar melihat sejumlah fasilitas negara mengalami kerusakan. Mengenai kerugian material akibat banjir melanda Kabupaten Sinjai belum bisa kami dirincikan. Personil sudah kami terjunkan untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terkepung banjir,” ujar A.Junaedi selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai saat dikonfirmasi, Selasa(30/5/2017). (*)