PINRANG – Menanggapi kisah pilu nenek Sawe (80), warga jalan Gajah Kelurahan Maccorawalie Kabupaten Pinrang yang beritanya viral di sejumlah media online, Kementerian Sosial RI merespon hal itu dengan langsung memerintahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, Chaerul untuk meninjau kondisi nenek di rumah gubuknya.
“Saya dihubungi langsung pihak Kementerian Sosial RI untuk meninjau kondisi nenek Sawe,” aku Chaerul kepada awak media, Minggu (23/7/2017).
Chaerul berjanji, pihaknya akan segera mencari solusi terbaik untuk membantu nenek tersebut. Termasuk mencari jalan agar bisa memasukkannya ke Panti Jompo.
Baca Juga :
“Untuk si Panti Jompo, kami harus kordinasi dulu ke pihak keluarganya,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, saat ini cuma ada dua panti jompo diSulsel yaitu di Parepare dan Gowa. “Panti Jompo Parepare sudah kami koordinasikan. Insya Allah, ada jalan buat nenek Sawe ditempatkan di sana,” janji Chaerul.
Namun lanjut Chaerul, dari penelusuran yang dilakukannya, ternyata nenek Sawe tak pernah tersentuh bantuan sosial Pemerintah selama ini dikarenakan tak memiliki KTP atau pun KK. Sehingga secara administrasi, memang tak terdeteksi keberadaannya. (*)
Komentar