GOWA – Pihak Kerajaan Gowa dari Keturunan Raja Gowa ke-36, Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang menganggap Pemerintah Kabupaten Gowa tidak menghargai perasaan masyarakat karena mendatangkan Raja Sakti Malasyia.
Menurut dia, seharusnya Bupati Gowa, Adnan Purichta IYL tidak mendatangkan dan menyambut Raja Malasyia, Daku Yang Tertinggi Teramat Mulia (DYTTM) Tuanku Raja Azhar Shah Al Sakti Ibni.
Hal itu dikatakan perwakilan Kerajaan Gowa, Andi Baso Mahmud, Rabu, (30/8/2017). Alasan sehingga Pemkab Gowa tidak semestinya mengundang Raja Malaysia itu, sebab negara Serawak itu sudah berkali-kali menghina Bangsa Indonesia.
“Sepertinya Pak Bupati tidak bisa menghargai adat-istiadat Kerajaan Gowa. Disini ada Raja Gowa juga yang seharusnya diperhatikan, jangan malah menyambut raja dari kerajaan lain secara berlebihan, apalagi ini menyambut ritual “Accerak Kalompoang”, maunya pihak Pemkab Gowa dan Kerajaan Gowa menyatu, bukan malah mendatangkan raja dari luar untuk adakan pesta adat,” tambahnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis menganggap penyambutan Raja Malaysia tersebut sebagai bentuk penghargaan Pemkab Gowa. Kehadiran Raja Kesultanan Hasanuddin Keturunan Raja Sakti ini merupakan berkah bagi masyarakat Kabupaten Gowa.
“Kami sangat bersyukur kehadiran raja bersama rombongan ini dapat menjalin kembali silaturahim antara Kabupaten Gowa yang dulunya merupakan daerah kerajaan dengan Kesultanan Hasanuddin Malaysia. Semoga kunjungan ini membawa berkah bagi kedua wilayah yang masih serumpun ini,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Raja Kesultanan Hasanuddin Malaysia akan menggelar acara ramah-tamah dirangkaikan makan siang dan pesta rakyat bersama masyarakat Kabupaten Gowa. Acara tersebut dipusatkan di Lapangan Syekh Yusuf Discovery Park, Sungguminasa, Minggu (3/9/2017) mendatang. (*)
Raja Malasyia , Daku Yang Tertinggi Teramat Mulia (DYTTM) Tuanku Raja Azhar Shah Al Sakti Ibni Daku Yang Tertinggi Teramat Mulia (DYTTM) Tuanku Raja Wahab Shah Al Sakti di sambut oleh Istri Bupati Gowa, Priska Paramitha Adnan di Bandara Sultan Hasanuddin