MAKASSAR – Beredarnya paket haji non Depag di media sosial yang di upload perusahaan travel haji dan Umroh yaitu Abu Tours, membuat Kementrian Agama Sulawesi Selatan menyorotinya. Pasalnya jamaah calon haji tak butuh waktu lama menunggu hanya tiga tahun.
Kepala Bidang Haji Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Kaswad Sartono saat dikonfirmasi , Rabu (30/08/2017) mengatakan bahwa paket haji yang ditawarkan Abu Tours tidak masuk akal karena hanya menunggu tiga tahun untuk berangkat haji.
“Tidak masuk akal sekali, jika kita beracu pada peraturan Menteri Agama RI, jadwal menunggu haji itu di atas 5 tahun, bukan dibawah 3 tahun, sementara Abu Tours tawarkan dibawah 5 tahun yaitu dengan hanya menunggu 3 tahun saja langsng diberangkatkan haji, ini jelas melanggar peraturan,”ujarnya.
Baca Juga :
Kaswad menambahkan bahwa masyarakat Indonesia khusus masyarakt Sulsel agar tak tergiur promo haji non kuota depag yang ramai beredar di tawarkan Abu Tours di akun jejaring media sosial (medsos) facebook.
“Tidak ada itu istilah haji non kuota depag. Masyarakat perlu tahu, bahwa hanya ada dua jenis haji yaitu reguler dan plus (khusus),jadi, saya mengimbau kepada warga untuk tak tergiur memilih program haji non kuota (visa Furouda). Sebab, berisiko mengalami kegagalan,”tambahnya.
Sementara menurut salah satu karyawan Abu Tours yang enggan disebutkan namanya di kantornya di jalan Ap Pettarni mengatakan dirinya tidak berkopeten untuk memberikan jawaban paket haji dan umroh Abu Tours.
” Tidak bisa ka berkomentar soal begituan pak, saya disini cuman karyawan biasa saja, tidak ada hakku, kalau mau ki konfirmasi soal itu, konfirmasi ki sama Direktur Marketing Abu Tours,H. Jamaluddin namanya,” ujarnya. (*)
Komentar