RANTEPAO – Pria brewok yang mengamuk di Jalan Emmi Saelan Kelurahan Pananian Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara diduga pernah mengalami gangguan jiwa. Informasi yang dihimpun, pria tersebut juga pernah melakukan hal yang sama di wilayah lain di Toraja Utara.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati yang dikonfirmasi, Senin (30/8/2021) membenarkan peristiwa pria breweok yanng mengamuk sambil memegang badik tersebut. Dijelaskan, pria tersebut sudah diamankan dan sementara menjalani perwatan akibat luka di kepala usai di keroyok oleh warga.
AKBP Yudha Wirajati menjelaskan, awalnya, pria yang ketahui berinisial AM asal Kabupaten Sidrap itu mondar-mandir di sekitar emperan toko di lokasi. Ada warga yang menayakan perihal keberadaannya di tempat itu.
“Sempat bicara dengan warga tapi kemudian mengeluarkan badik dan berteriak tidak jelas,” ujar AKBP Yudha Wirajati.
Yudha menambahkan, pihaknya sudah menghubungi keluarga pria tersebut dan pihak keluarga membenarkan bahwa pernah dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa. “Saat ini pria ini diamankan untuk memastikan apakah memang gangguan jiwa atau tidak. Kami akan menyiapkan dokter sendiri untuk memastikan,” tambahnya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni, satu buah badik, satu buah hp dalam kondisi rusak, tiga buah buka islami, dan kopiah wana hijau.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria tidak dikenal diamankan warga dan aparat kepolisian di Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara Minggu (29/8/2021) malam. Pria yang mengenakan celana mirip loreng itu membawa badik dan mengacungkan ke warga.
Belum diketahui motif pria brewok dan berambut gondrong tersebut, namun dari video yang beredar terlihat warga sedang berusaha menangkapnya dengan menggunakan balok kayu.
Informasi dari sejumlah masyarakat, pria itu berkeliaran di sekitar Masjid Besar Rantepao. Karena mencurigakan, warga berusaha menangkapnya namun ia melakukan perlawanan.
“Warga berusaha menangkap pria itu. Dia berusaha melawan dan membawa senjata tajam,” ujar Fadli, salah seorang warga.
Dikatakan, warga menggunakan balok dan kayu melawan pria tersebut. Beberapa kali hantaman kayu tidak diindahkan pria itu.
Namun, setelah polisi datang, pria itu akhirnya bisa diringkus polisi dan warga setempat. Ia kemudian diikat menggunakan tali rapiah dan dibawah ke kantor polisi. (*)