Logo Lintasterkini

Kesbang Pangkep-Kodim 1421 Bentengi Pelajar dengan Pancasila

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 30 September 2016 14:01

Badan Kesbang-Kodim 4121 Pangkep membentengi pelajar dengan nilai-nilai Pancasila.
Badan Kesbang-Kodim 4121 Pangkep membentengi pelajar dengan nilai-nilai Pancasila.

PANGKEP – Di era globalisasi ini, pengaruh luar sangat mudah masuk dan dapat mempengaruhi mental generasi anak bangsa, jika tidak dibentengi dengan nilai-nilai luhur sesuai yang termuat dalam Pancasila sebagai dasar negara kita. Khusus di Kabupaten Pangkep, perkembangan sikap dan perilaku generasi penerus semakin mengkhawatirkan, cenderung mengarah ke hal negatif.

Atas dasar itu, maka Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kabupaten Pangkep bekerjasama Kodim 1421 mensosialisikan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Pangkep, Jumat, (30/9/2016) yang dihadiri ratusan pelajar di daerah itu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pangkep, Lauki Hasri mengatakan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan Pemda. Tujuan yang ingin dicapai adalah tak lain adalah untuk mencegah perilaku-perilaku menyimpang khususnya bagi generasi muda di Pangkep.

“Kegiatan seperti ini rutin kita laksanakan, terutama untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila,” papar Lauki.

Komandan Kodim 1421 Pangkep, Letkol Infanteri M Musafag dalam materinya mengatakan, saat ini telah banyak muncul kegiatan-kegiatan yang mengancam generasi muda. Ancaman aktual saat ini, kata dia, diantaranya adanya gerakan radikal.

“Embrionya memang di Suriah, tapi banyak orang Indonesia yang terpengaruh, pengaruh seperti itu sangat mengancam generasi muda kita, jika mereka tidak dibentengi dengan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya,” jelas Musafag di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Radikalisme menurut Musafag, tidak hanya mengancam masa depan bangsa, namun juga mengancam generasi muda. Selain radikalisme, komunisme juga berpotensi memecah belah karena bahaya latennya.

“TNI sampai sekarang konsisten bahwa komunis merupakan ancaman yang nyata,” pungkasnya.

Dandim 1421 ini lebih lanjut mengatakan, ancaman komunisme saat ini belum habis. Bahkan dia menjelma dalam berbagai bentuk aktifitas sehari-hari.

“Kenali komunisme gaya baru, lambang palu arit sekarang justru digunakan sebagai mode, digunakan sebagai gambar baju kaos yang digunakan sehari-hari. Bahkan di dunia politik muncul PRD dan KKR di ranah kebijakan,” urai Musafag.

Untuk membentengi semua itu, kata Musafag adalah dengan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila katanya, adalah kekuatan.

“Banggalah menjadi bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai Pancasila yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...