MAKASSAR – Program studi (Prodi) Administarsi Negara FIsip Univerisitas Sawerigading (Unsa) Makassar menggelar bedah buku berjudul ‘Perilaku Birokrat dalam Penyelenggaran Otonomi Daerah di Kota Makassar’. Buku ini ditulis oleh Dosen Administrasi Negara Fisip Unsa, Dr. Dety Yunita Sulanjari, M.Si.
Kegiatan ini digelar di Laboratorium Fisip Kampus Unsa, Jalan Kandea I Makassar, Sabtu (29/9/2018). Bedah buku dibuka Rektor Unsa Makassar, Prof Andi Melantik Rompegading, SH, MH.
Pada sambutannya Rektor Unsa mengapresiasi kegiatan ini dan sangat berbangga salah satu dosen yakni Dety Yunita melakukan bedah bukunya. Prof Melantik berharap buku yang ditulis itu, mampu memberi pencerahan, karena Dety adalah seorang ahli di Bidang Administrasi Negara yang bisa memberi manfaat.
Penulis buku, Dety Yunita menuturkan, birokrasi zaman sentarlisasi dan desentaralisasi dilihat dari berbagai fenomena, sangat banyak perbedaannya.
“Ada banyak perbedaan dari masa desentarilsasi misalnya jaman orde baru dan orde lama, ada perubahan manajemen,” ucap Doktor S3 Administari Publik Unhas 2016 ini.
Pembedah buku, Ahmad Syaekhu, S.Pd, M.Si mengatakan, perilaku birokrat itu harus ada perubahan seiring perkembangan masyarakat dengan teknologi informasi 4.0.
“Perilaku birokrasi berjalan dengan baik, tetapi pada prinsipnya malah semakin banyak yang korupsi, itu salah satu contoh perilaku,” tegas Ahmad. (*)