PANGKEP – Jurnal Celebes Makassar menggelar diskusi tematik mendorong kebijakan berbasis karts di Pangkep. Untuk diketahui bahwa Pangkep sendiri adalah salah satu Kabupaten dengan luas kawasan karts hingga 15.000 hektar.
Kawasan Karts Pangkep merupakan salah satu objek penting yang menopang kehidupan masyarakat Pangkep, khususnya dalam menghasilkan air bersih untuk konsumsi. Namun daerah resapan air tersebut rawan di eksploitasi dan hilang karena keberadaan tambang di Pangkep, terutama tambang semen.
“Yang paling rawan adalah konsumsi tambang semen, kalau di Pangkep Tonasa. Karena bahan tambang semen banyak diambil dari unsur bebatuan dan tanah,” ujar Igor, Penyidik Balai Taman Nasional Bantimurung, Minggu, (30/10/2016).
Jurnal Celebes hadir mencoba untuk mendorong kebijakan yang responsif terhadap karts khususnya di daerah Maros dan Pangkep.
“Kita mencoba mendorong kebijakan yang berpihak pada lingkungan, khususnya karts. Namun tujuan ini tidak akan berhasil kalau kesadaran ini tidak ada pada pemerintah daerah,” ujar Direktur Jurnal Celebes, Mustam Arif.
Dikatakan Mustam, bahwa semua pihak harus bersinergi mewujudkan tujuan ini. “Selama apapun perjuangan kita, kalau tidak ada sinergi antara masyarakat, swasta dan pemerintah, maka tidak akan tercapai tujuan,” terang Mustam.
Sementara itu, peserta diskusi dari unsur mahasiswa, Faisal, mengatakan, bahwa sebuah kebijakan juga harus memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar. Terkait dengan kebijakan berbasis lingkungan harus diperhatikan juga dampak ekonomi masyarakat sekitar.
Dikatakan Faisal, terkadang masyarakat ada yang pro dengan investor, pertambangan, karena persoalan pekerjaan. “Berarti harus dipertimbangkan, dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar lingkungan yang akan disasar, katakanlah apa yang bisa ditawarkan,” jelas Faisal. (*)