MAKASSAR – Ketua Yayasan Bhakti Bumi Persada yang membina Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wira Bhakti Makassar, HA Mustaman melakukan Kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di kawasan Pelabuhan Paotere Makassar, Minggu (30/10/2016). Hal ini dilakukan HA Mustaman guna mengetahui keluhan serta masalah yang dihadapi para nelayan saat mencari ikan di laut.
Apa lagi menurut HA Mustaman, yang biasa disebut AMAN bahwa nelayan adalah salah satu pekerjaan dengan resiko tinggi. Menurutnya, nelayan bagi suku Bugis Makassar, bukan hanya sebagai pekerjaan, melainkan sebuah tradisi turun temurun yang diwariskan oleh leluhur.
“Jadi nelayan itu tidak mudah, banyak resiko yang selalu menghampiri,” katanya.
Baca Juga :
Sehingga jelas HA Mustaman, kehidupan dan kesejahteraan nelayan harus menjadi perhatian semua kalangan. Untuk itu dirinya turun langsung ke lokasi dan untuk berdiskusi.
“Ikan yang kita makan setiap hari itu dari nelayan, sebagai wujud terima kasih sudah selayaknya kita memperhatikan nasib mereka,” sambungnya.
Sementara itu Daeng Taba (47), seorang nelayan di Paotere mengucapkan terima kasih kepada HA Mustaman yang melakukan kunjungan dan bertemu langsung dengan nelayan. Sebab menurutnya sudah sangat jarang tokoh yang bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan masyarakat kecil, seperti para nelayan di Pelabuhan Paotere.
“Saya berterima kasih sama bapak (HA Mustaman) sudah mau mengunjungi kami,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, HA Mustaman sebagai akademisi dan politisi yang pernah duduk di DPRD Sulsel, adalah sosok yang terbuka untuk semua kalangan masyarat.
“Baikki itu bapak (HA Mustaman), murah senyum, selalu perhatikan rakyat kecil seperti kami,” ungkapnya. (*)
Komentar