PANGKEP– Seorang pria ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil box yang terparkir di badan jalan Poros Pangkep- Makassar, Kampung Appakasunggu, Kelurahan Bonto Langkasa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep.
Informasi diperoleh, mayat pria itu bernama Firman Saka warga Jalan Durian, Kelurahan Kamunji, Kecamatan Palu Barat, Provinsi Sulteng. Pria yang berprofesi sopir itu ditemukan tewas di dalam sebuah mobil box jenis kampas merk HYUNDAI dengan Nopol DD 8076 AZ berwarna biru.
Kapolres pangkep, AKBP Try Handako saat dikonfirmasi membenarkan perihal penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menangani terkait adanya mayat pria yang ditemukan di dalam mobil box itu.
“Benar ada penemuan mayat pria dalam sebuah mobil box, anggota dipimpin Kasatreskrim sementara di TKP,” kata AKBP Try kepada Lintasterkini.com, Sabtu (30/10/21).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Eka Bayu Budhiawan yang ditemui dilokasi kejadian menerangkan, bahwa penemuan mayat itu berawal saat warga sekitar melintas di lokasi itu dan penasaran lantaran melihat mobil tersebut terparkir seharian.
“Jadi awalnya mobil itu dilihat warga diparkir oleh korban sejak pagi tadi, kemudian sorenya lagi warga sekitar masih melihat mobil itu di tempat yang sama dalam keadaan pintu mobil sebelah kiri terbuka, akhirnya warga penasaran hingga mendatangi mobil tersebut dan melihat korban dalam keadaan terlentang dengan posisi kedua kakinya keluar,” ujar AKP Bayu.
Usai ditemukan, warga sekitar pun akhirnya langsung melaporkan ke pihak kepolisian temuan mayat itu dan dilakukan pemeriksaan.
“Dari hasil pemeriksaan awal korban diduga meninggal sejak tadi pagi. Diduga juga korban ini meninggal karena sakit jantung, sebab di lokasi itu ditemukan obat-obatan yang diduga sempat dikonsumsi pelaku sebelum meninggal,” kata AKP Bayu.
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Makassar ini menambahkan, bahwa saat ditemukan ditubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan hanya saja saat ditemukan mulut korban sedang mengeluarkan busa. Sementara untuk pihak keluarga korban yang dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui perihal kematian korban.
“Jasad sudah dievakuasi, dan informasinya istri korban sedang diberada di Palu dan katanya sudah mengetahui bahwa suaminya telah meninggal dunia,” terang AKP Bayu.
Hingga kini, jasad Firman Saka telah dievakuasi ke RSUD Pangkep untuk dilakukan visum dan menunggu keluarga korban untuk penanganan lebih lanjut.