MAKASSAR – Nasir bin Balo alias Callang (40) meringis kesakitan saat petugas RS Bhayangkara merawatnya, Senin (30/11/2015). Petugas berusaha mengobati luka tembak di kedua kakinya setelah sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Tompobulu.
Kasat Intel Polres Gowa AKP Surahman mengungkapkan, tersangka dirujuk ke RS Bhayangkara karena luka tembak di kaki. “Terpaksa dirujuk karena lukanya parah,” ujarnya.
Aparat Polsek Tombolopao menangkap Nasir Bin Balo alias Callang (40) pelaku pembunuhan terhadap petani Sanneng Bin Kallu (52), yang terjadi di Desa Parang Bobbo Desa Tonasa Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, Minggu (29/11/2015) malam.
Baca Juga :
Polisi terpaksa melumpuhkan dengan tembakan di kedua kakinya lantaran melawan petugas kepolisian. Bahkan, tersangka sempat melukai salah seorang polisi yakni Brigadir Ismail, dengan badik. Anggota polisi tersebut terkena sayatan badik di bawah ketiak kiri.
Informasi yang dihimpun, polisi menerima informasi jika tersangka berada di runah mertuanya Masau (72) di Dusun Lebbasa desa Balasuka Kecamatan Tompobulu. Polisi kemudian bergerak ke lokasi untuk membekuk. Namun tersangka lompat ke belakang dan dihalau petugas lainnya.
Tersangka mengeluarkan badik dan menyerang anggota polisi. Tembakan peringatan dilakukan namun tersangka masih melawan menggunakan badik dan cangkul hingga akhirnya ditembak di bagian kaki.
Tersangka berhasil diamankan pada pukul 21.30 wita, setelah lemas karena luka tembakan. Ia kemudian langsung diamankan ke puskesmas selanjutnya dirujuk kepada Rumah sakit Bhayangkara.
Diberitakan sebelumnya, Nasir bin Balo alias Callang (40) tega menikam rekannya Sanneng bin Kalu (52) sesama petani hingga tewas. Peristiwa itu terjadi di Dusun Parang Bobbo Desa Tonasa Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, Jumat (27/11/2015) malam.
Komentar