JAKARTA – Chairman The Family Enterprise Indonesia dan Chief Strategy Consultant, Arrbey Handito Hadi Joewono mengatakan, alternatif pembiayaan baru yang sedang disiapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan mampu mengurangi ketergantungan perusahaan yang baru kepada luar negeri. Saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan baru berbasis tekologi yang belum besar dan mereka masih tergantung dengan investor atau investasi luar negeri
Handito menilai, pembiayaan tersebut akan lebih difokuskan kepada pelaku usaha rintisan (startup) yang berbasis digital. Kata dia, kesiapan dari perusahaannya sendiri untuk menerima bantuan tersebut juga harus dimatangkan.
Ia menyebutkan, startup teknologi sendiri bukan hanya berbasis digital saja. Namun juga bisa merambah ke berbagai bidang mulai dari teknologi maritim, teknlogi argo dan energi.
Baca Juga :
“Perusahaan-perusahaan yang berbasis teknlogi tersebut membutuhkan investasi yang cepat dan besar,” kata Handito Hadi di Jakata, Selasa (29/11/2016).
Pihaknya mendorong kepada para generasi muda untuk mengembangkan bisnis berbasis teknlogi. Alasannya, sebab bisnis tersebut memiliki peluang besar apalagi dengan adanya perubahan peta bisnis di ASEAN dan dunia pada umumnya.
“Dimana bisnis tersebut (startup) membuka kesempatan untuk bisa cepat besar. Disini perlu kemauan yang besar dan kreatifitas diri,” pungkasnya. (*)
Komentar