Logo Lintasterkini

Kompol Erwin Syah : Kendaraan ODOL Bisa Diproses Hukum

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Selasa, 30 November 2021 15:22

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel Kompol Erwin Syah (tengah) saat menjadi pembicara di FGD di Hotel Gammara, Selasa (30/11/2021).
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel Kompol Erwin Syah (tengah) saat menjadi pembicara di FGD di Hotel Gammara, Selasa (30/11/2021).

MAKASSAR – Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel Kompol Erwin Syah mengingatkan bahwa kendaraan yang over dimensi merupakan kategori pelanggaran lalu lintas dan dapat diproses hukum.

Diketahui kendaraan over dimensi adalah kendaraan yang telah mengalami modifikasi sehingga dimensi pengangkut kendaraan sudah tidak sesuai dengan standar produksi pabrik.

“Kendaraan yang over dimensi kategori kejahatan lalu lintas dan penyebab potensial terjadinya kecelakaan dan potensi merusak infrastruktur jalan,” ungkap Kompol Erwin Syah saat menjadi pemateri pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Gammara, Selasa (30/11/2021).

FGD ini mengusung tema tentang pembinaan serta pengawasan perusahaan Karoseri dan dealer dalam rangka pengawasan dan pencegahan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL).

Hadir pula sebagai pembicara dalam kegiatan itu, Mohamad Risal Wazal selaku Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Taofan Andriana sebagai Kasi Pengawasan dan Kasubsibinpuan Sikorwas PPNS Ditreskrim Polda Sulsel Ipda Ramla Kalale.

Kompol Erwin Syah menjelaskan setiap kendaraan harus menjalani registrasi dan identifikasi, perpanjangan maupun pengesahan sebelum beroperasi. Jika kendaraan dioperasionalkan di jalan tidak sesuai, bisa dilakukan upaya penertiban dan penegakan hukum yang nantinya polisi bekerjasama dengan instansi terkait.

“Demikian pula jika over dimensi akan mendapatkan sanksi hukum karena tidak sesuai dengan prosesur. Kendaraan semacam ini tentukan akan memiliki efek. Antara lain rawan menyebabkan kemacetan, kecelakaan dan merusak infrastruktur,” terangnya.

Ditambahkan, kendaraan yang sudah didaftar jangan pernah diubah. Kendaraan yang terdaftar itu sudah melewati registrasi dan identifikasi. “Jika diubah itu merupakan suatu pelanggaran,” tambahnya lagi.

Kompol Erwin Syah juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menaati aturan lalu lintas yang ada. Sebab kata dia, lalulintas adalah cerminan budaya.

“Jika lalulintas baik dan lancar Insya Allah manusianya lebih baik. Jika lalulintasnya semrawut, tidak patuh, melanggar dan terjadi kecelakaan, maka itu adalah cerminan budaya kita sendiri,” tegasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...