MAKASSAR – Sejumlah Perumda Pasar Makassar Raya kembali melakukan penyegelan terhadap sejumlah Lods atau Fron Toko di Pasar Tradisional. Kali ini Pasar Sambung Jawa atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Senggol.
Sedikitnya ada tujuh Front Toko yang di segel karena sudah lama tidak berpenghuni. Dan sebagian lagi tidak pernah lagi melaksanakan kewajibannya.
Kepala Unit Pasar Sambung Jawa Muh. Yusran mengatakan untuk sementara pihaknya hanya menyegel 7 petak Front Toko atau lods yang berada di bawah pengawasannya.
“Untuk sementara ada 7 lods yang kita segel. Selebihnya kami tetap memberikan toleransi siapatau mereka mau melaksanakan kewajiban mereka,” ujarnya usai pelaksanaan penyegelan Selasa (30/11/2021).
Selain itu, menurut Yusran beberapa Lods yang disegel ini ada diantaranya yang memang sudah lama tidak beroperasi lagi. Tapi tidak jelas lagi keberadaan pemiliknya.
“Dari Front Toko yang kami segel ini ada juga yang memang sudah lama tidak beroperasi lagi. Tidak ada kejelasan dari pemiliknya. Berapa kali kami surati tapi tidak ada tanggapan. Jadi kami segel. ” Terangnya.
Sementara menurut Kepala Bagian Ketertiban dan Keindahan Perumda Pasar Makassar Raya, Muh. Jaenul mengatakan, sesuai surat permintaan Kepala Pasar timnya hari ini turun menyegel Front Toko tersebut sebagaimana aturan yang sudah berlaku.
“kami merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Makassar. No. 12 tahun 2004 dan Perwali No. 01 tahun 2004.” Ujarnya.
“Dalam aturan tersebut dikatakan pedagang yang sudah tidak melaksanakan lagi kewajibannya akan kami beri surat teguran. Setelah tiga kali surat teguran dan tidak diindahkan akan kami segel. Selanjutnya selama sepuluh hari jika tidak lagi melakukan pembayaran maka tempat tersebut akan kami sita.” Lanjut Jaenul.
Sebagaimana diketahui, pihak Perumda Pasar Makassar Raya akan melakukan penyegelan tersebut di setiap pasar-pasar Tradisional. Dan akan dilakukan secara bergilir setiap harinya. Sehingga diimbau kepada para pedagang yang memiliki tempat dan tidak pernah melakasanakan kewajibannya agar segera menyelesaikan.
“Jadi kami imbau kepada seluruh pedagang yang merasa punya tempat dalam pasar untuk segera menyelesaikan kewajibannya. Kalau pun tidak mampu membayar sekaligus, dapat dicicil sesuai kamampuan,” tutupnya. (*)