KAIRATU – Puluhan personel TNI dari Batalyon 512 dan Brimob Polda Maluku dikerahkan ke lokasi bentrokan antarwarga di Desa Hualoy, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Hal itu menyusul terjadinya bentrokan antarwarga yang mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia, Sabtu (29/12/2012) petang.
Danrem 151 Binaya Kolenel Asep Kusnaidi saat dihubungi, Sabtu malam, mengatakan, pengerahan pasukan TNI dan Brimob itu untuk meredam adanya bentrok susulan warga kedua desa tersebut.
“Sudah ada 1 SSP (Satuan Setingkat Pleton, red) aparat Satgas TNI dari Batalyon 512 dan 1 SSP dari Brimob Polda Maluku yang dikerahkan ke lokasi bentrokan,” kata Asep.
Ia mengungkapkan, aparat TNI yang tiba lebih awal di lokasi kejadian sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kedua warga yang terlibat bentrokan. Ia juga menjelaskan, hingga kini akses jalan ke Desa Hualoy masih diblokade warga setempat.
“Untuk membubarkan masa yang saling menyerang, aparat TNI sempat mengeluarkan tembakan ke udara secara berulang kali,” katanya.
Meski akses jalan dari dan menuju Desa Hualoy masih diblokade warga, namun menurutnya, saat ini kondisi di lokasi bentrokan sudah dapat dikuasai oleh aparat keamanan. Ia pun mengajak warga agar tidak terprovokasi oleh berbagai hasutan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ia juga meminta warga agar menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut ke aparat keamanan.
“Saya mengajak warga yang terlibat bentrok agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi. Saya juga mengajak pemuka agama dan tokoh masyarakat agar dapat menenangkan warganya,” pinta Danrem. (kpc)
Komentar