MAMUJU – Pemerintahan Kabupaten Mamuju di bawah pimpinan Bupati Mamuju Drs H. Suhardi Duka selama dua periode dianggap tidak mengalami peningkatan. Baik dari infrastruktur jalan maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ketua Pemerhati Daerah Kabupaten Mamuju (PDKM), Ahmad Zainuddin mengatakan, selama SDK menduduki kursi bupati Mamuju peningkatan pembangunan, infrastruktur jalan, dan kemiskinan bukan semakin baik namun semakin merosot ke bawah. Jalan-jalan Kabupaten rusak total tak diperhatikan dan pelayanan kesehatan tak berjalan maksimal.
Tidak hanya itu, tatanan kota buruk dan pengeluaran ijin Analisis Mengenai Dampak Lingikungan (AMDAl) dianggap asal-asalan diberikan. “Disini pemerintahan SDK sangat buruk terpantau saat mulai menjabat Bupati Mamuju dua periode ini, kepastian hukum tak berjalan maksimal. Banyaknya pelaku narkoba pada jajaran Pemda Kanupaten Mamuju. Keterbukaan informasi publik yang digagas oleh SDK hanyalah simbol belaka, hanya mencari popularitas diri,” ucapnya.
Dikatakan pula, penempatan Kepala-kepala dinas maupun badan tidak sesuai dengan skil masing-masing pejabat hingga mereka bingung bekerja dari mana awalnya. Maka, tambahnya lagi, karena kebingungan mereka itu terjadilah yang namanya korupsi berjamaah. )
Lebih jauh diungkankan Ahmad Zainuddin, SDK sering mengatakan bahwa kas daerah mengalami penurunan. Namun setelah ditinjau ulang, pemasukan daerah sangat luas biasa.
“Mulai dari pemasukan retribusi pasar, pelabuhan, parkiran, hotel-hotel, pariwisata sangatlah luar biasa hasilnya namun SDK selalu mengatakan devisit,” katanya. (sdr)