MAKASSAR – Aparat Satuan Resmob Polda Sulsel dipimpin AKP Edy Shabara kembali mengamankan residivis pencurian lintas provinsi bernama Sadaka (22) di Jalan Kerung-Kerung, Lorong Santaria, Selasa (30/1/2018). Pelaku sendiri merupakan Target Operasi (TO) lantaran sering melakukan aksi kejahatan di sejumlah provinsi.
Pelaku diduga kerap melakukan aksi pencurian dan pembobolan ruko dan counter di sejumlah daerah. Baik di Bali, manado, Palu dan lainnya.
Usai mendapat informasi keberadaan pelaku, Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Shabara memerintahkan kepada seluruh personil Resmob Polda Sulsel untuk melakukan penangkapan. Setelah melakukan penyelidikan Resmob Polda Sulsel pun berhasil mengamankan Sadaka dan langsung melakukan pengembangan kepada tiga pelaku lainnya.
“Kami mengamankan Sadaka pelaku lintas Provinsi berdasarkan laporan dari Manado. Sesuai dengan LP/33/I/I/2018/Polda Sulut/SPKT tanggal 12 januari 2019.” Ungkap Edy.
Sementara itu, di hadapan petugas Resmob Polda Suslel, pelaku mengakui jika dirinya melakukan aksi pencurian pada tanggal 12 Januari 2018 lalu, di Manado. “Tanggal 11 Januari saya tiba di Manado pak dan langsung cari penginapan. Keesokan harinya saya cari motor sewa untuk mengambar lokasi,” ujar Sadaka di Posko Resmob Polda Sulsel.
Sadaka juga menambahkan bahwa saat melakukan aksinya di Manado, yaitu sekitar pukul 03.00 dini hari, ia merusak gembok ruko counter Hp dan mengambil sejumlah barang di counter tersebut. Dia juga mengaku jika saat itu dirinya bersama dengan tiga orang rekanya yang belum berhasil ditemukan.
“Sebelas unit HP merk OPPO dan 11 sebelas unit HP merk VIVO. Terus, sembilan unit Hp Samsung dan satu unit CCTV dan resiver. Sedangkan, uang Rp 5 juta pak,” tambah Sadaka.
Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Shabara yang dikonfirmasi lintasterkini.com mengatakan, sesuai informasi yang peroleh dari Polres Manado, pelaku juga melakukan aksi pembobolan sebuah kantor di Kota Manado dan berhasil mengasak tiga unit laptop dan uang Rp.5.800.000. “Pelaku yang residivis ini juga pernah melakukan aksinya di Kendari, Bali, dan Palu,” terangnya.
Pelaku saat ini masih berada di posko Resmob Polda Sulsel untuk keperluan pengembangan dan penyelidikan. (*)