SPANYOL – Bintang Argentina, Lionel Messi kini menjadi incaran sejumlah klub raksasa Eropa. Seperti Paris Saint-Germain (PSG).
Masa kontrak La Pulga julukan Messi bersama Barcelona dikabarkan akan berakhir pada Juni 2021 mendatang.
Selain PSG, juga Manchester City melirik pemain pemilik 6 Ballon d’Or tersebut. Kabar itu pun langsung memunculkan banyak spekulasi di musim transfer kali ini. Mulai dari nilai transfer hingga dugaan pelanggaran.
Beberapa waktu lalu, PSG yang merupakan klub raksasa di Liga Prancis itu mengonfirmasi ketertarikannya menggaet Messi.
Akan tetapi, rencana PSG itu disoroti Joan Laporta, sosok yang maju menjadi calon Presiden Barcelona. Dia menganggap PSG cukup berisiko jika menggaet Messi. Sebab akan terancam melanggar Financial Fair Play (FFP).
“Menurutku itu tidak pantas, ya. Itu menunjukkan kurangnya pengalaman mereka di level ini. Mereka masih harus banyak belajar di dunia sepakbola. Saya tidak tahu apakah reaksi ini naluriah atau itu cuma kesalahan komunikasi. Bagi saya, saya akan selalu menghormati klub lain,” kata Laporta kepada L’Equipe.
“Saya tidak tahu apakah mereka bisa merekrutnya. Mungkin ya jika mereka terus melanggar aturan Financial Fair Play. Dari yang saya tahu, mereka mengalami kerugian yang signifikan tahun lalu,” tutur Laporta lagi.
“Saya ingin tahu, apakah mereka akan mengabaikan aturan FFP untuk merekrutnya. Jika itu terjadi, saya harap UEFA dan FIFA bereaksi dengan tegas dan Pengadilan Arbitrase Olahraga tidak akan menahan diri untuk memberikan putusannya,” kata Laporta menambahkan.
Barcelona sendiri diketahui, masih terus memberi Messi penawan kerja sama yang baru. Meski sejauh ini Messi juga belum menyepakatinya.
Namun, jika sampai akhir musim tak meneken kontrak baru, maka Messi bisa hengkang secara gratis. (*)