JAKARTA – Ivan Gunawan kini sedang mempersiapkan diri untuk meninggalkan Indonesia lantaran memilih berkiprah di luar negeri.
Keputusan Ivan Gunawan ini tak lama setelah ia ditegur KPI karena isu penampilan, lalu pamit dari acara TV Brownis.
Namun, banyak tudingan miring yang ditujukan kepada Ivan Gunawan terkait keputusannya berkiprah di luar negeri.
Beberapa pihak termasuk warganet, menduga sang desainer tinggalkan Indonesia lantaran ngambek akibat teguran KPI dan komentar-komentar pedas di media sosial.
Rupanya, Ivan Gunawan mengaku bahwa keputusannya itu berkaitan dengan mempertahankan harga dirinya sebagai seorang figur publik Tanah Air. Ivan Gunawan pun membantah tegas perihal tudingan dirinya ngambek
Mengawali pernyataan pada salah satu kesempatan, Ivan Gunawan awalnya menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar dan followers-nya di media sosial.
Ia juga menyinggung kembali perihal namanya yang disebutkan saat mendapat teguran dari KPI.
Selain itu, Ivan Gunawan juga menyebut bahwa keputusannya ini sudah dipikirkannya sejak lama. Sehingga tak ada kaitannya dengan sisi emosional dari dalam dirinya.
“Teman-teman, followers aku juga mungkin merasa kehilangan. Aku juga say sorry untuk itu. Tapi, keputusan kemarin memang sudah aku pikirin lama juga. Ini bukan ngambek, ya. Beda, ini bukan ngambek,” ucap Ivan Gunawan menyiratkan adanya tudingan dirinya ngambek, mengutip potongan video yang diunggah ulang akun Instagram @lambegosiip, Selasa (30/1/2024).
Barulah setelah itu Ivan Gunawan menyatakan bahwa keputusannya itu berkaitan dengan harga dirinya. Ia juga masih belum bisa melupakan namanya yang disebut saat KPI menegur beberapa selebriti yang dianggap berbusana tak sesuai kodrat.
“Jadi ini bukan berkaitan dengan ngambek tapi tentang mempertahankan harga diri aku aja. Setiap orang punya pride, punya harga diri. Coba dia enggak nulis nama gue, cuman program aja, gue enggak akan gini,” terangnya.
Selain itu, Ivan Gunawan juga menyampaikan bahwa brand miliknya akan tiba di salah satu pusat perbelanjaan di Eropa, tepatnya Paris, Prancis. Dari situlah desainer yang akrab disapa Igun harus meninggalkan Indonesia sesegera mungkin.(***)
Komentar