Di Hari Kebudayaan Makassar yang ke-3, Ribuan Pelaku Seni Akan Divaksin
MAKASSAR – Warga di Kota Makassar akan kembali merayakan Hari Kebudayaan. Pemerintah kota sebelumnya telah menetapkan Hari Kebudayaan ini digelar tiap tahun, sejak dicanangkan di 2019 lalu.
Peringatannya tepat di tanggal 1 April. Di peringatan tahun ketiga kali ini, dilaksanakan tidak sama dengan tahun sebelumnya.
Pemkot Makassar bakal memperingatinya dengan cara berbeda. Lebih menekankan ke penanganan penyebaran covid-19.
Wali Kota Moh Ramdhan “Danny” Pomanto sendiri bilang, akan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
“Bulan budaya sangat penting diperingati. Jangan sampai penerus kita tidak mengerti dan tidak tahu budaya di Kota Makassar. Saya takutnya budaya kita akan ditinggalkan melalui dinas kebudayaan kegiatan ini untuk menangkal hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya, Rabu (31/03/2021).
Sesuai dengan perencanaannya, Hari Budaya ini digelar dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Danny Pomanto bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi diagendakan akan memberi nasehat kebudayaan kepada 1.000 pelajar secara virtual. Juga akan melibatkan Dirjen Kebudayaan. Berlokasi di Pelataran Museum Kota Makassar, Jalan Balai Kota.
“Namun sebelum itu, kita lakukan smart vaksinasi untuk 1.000 orang di lapangan Karebosi yang dimana peserta vaksinnya itu guru kesenian, para pelaku seni, pekerja seni yang telah terdaftar pada dinas kebudayaan. Peserta vaksin covid-19 diwajibkan memakai baju adat. Dan selama vaksin berlangsung akan diiringi musik tradisional,” terang Danny Pomanto.
Hari Kebudayaan ini ditutup dengan lomba cerdas cermat. Melibatkan murid dari 10 SMP yang sebelumnya lolos seleksi lomba artikel budaya.
Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kontrak lingkup Pemkot Makassar pun diwajibkan mengenakan pakaian tradisional. Karyawan juga diimbau demikian.
“Kita tidak mau kehilangan moment kebudayaan. Karenanya, ini tetap kita perhatikan dan mengikuti protokol kesehatan pasti,” tutupnya. (*)