MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Husain Syam turut berduka cita dengan terjadinya peristiwa diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021).
Husain Syam mewakili civitas akademika UNM mengutuk keras aksi pelaku pengeboman yang membuat beberapa orang terkena dampaknya. Menurutnya, aksi bom bunuh diri yang dilakukan adalah tindakan tidak manusiawi, apalagi membuat orang yang tidak berdosa sampai terkena dampak.
“Saya meminta pihak terkait, utamanya Kapolda Sulsel, dan Kapolri, segera mengungkap aktor intelektual yang berada di balik bom bunuh diri tersebut,” kata Rektor UNM, Husain Syam.
Baca Juga :
Ia mengatakan, aksi diduga bom nunuh diri itu sangat tidak berperikamanusiaan. Karena itu, siapapun yang berada dibalik bom bunuh diri tersebut dihukum maksimal.
Lebih lanjut, Ia menyebut aksi bom bunuh diri sebagai bagian dari teroris. Dikatakan Rektor UNM, dalam pandangan agama manapun, tidak dibenarkan melakukan aksi bom bunuh diri, apalagi membunuh.
Ia berharap masyarakat tidak takut dalam kejadian ini. Husain Syam mengajak masyarakat untuk bersama memerangi terorisme hingga ke akarnya.
Diketahui telah terjadi aksi bom bunuh diri di pintu pagar Gereja Katedral Makassar. Dalam aksi itu terdapat 20 orang luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit. (*)
Komentar