MAKASSAR – Program bank sampah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bukan saja menjadi perhatian nasional, tetapi sudah dipercayakan menjadi konsultan bank sampah untuk Indonesia. Hal tersebut dilihat dari adanya undangan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya.
Pemkot Makassar dipercaya menjadi konsultan bank sampah untuk mengisi konsultasi klinik di booth bank sampah pada pengelolaan sampah dan online system. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (PLHKI) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis – Minggu, tanggal 1 – 4 Juni 2017.
Dalam undangan tersebut, pihak penyelenggara PLHKI meminta khusus kepada Pemkot Makassar agar dapat mengajarkan pelaksanaan bank sampah, tentang tata cara mengelola dan mengolah sampah itu sendiri. Pada kegiatan tersebut, Pemkot Makassar didaulat menjadi konsultan serta menjelaskan seluk-beluk sistem manajemen, serta aplikasi bank sampah di Makassar.
Baca Juga :
Denny Hidayat, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Pemkot Makassar menjelaskan, jika sebelumnya pada 30 Maret 2017 lalu, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, dan Sekretaris Daerah, Ibrahim Saleh meresmikan bank sampah “Gadis Maccini”. Saat itu sekaligus dilakukan launching Aplikasi Tangkasarong, bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Gabungan Dinas Kota Makassar.
“Akan dijelaskan bagaimana awal terbentuknya bank sampah, bagaimana mengelolahnya dan yang paling penting juga adalah bagaimana melibatkan pertisipasi masyarakat dalam bank sampah itu,” ungkap Denny Hidayat.
Menurutnya ada beberapa perwakilan bank sampah Makassar yang ikut pada acara tersebut. Keikutsertaan utusan Kota Makassar tidak lain untuk sharing kepada daerah lain tentang perkembangan pengelolaan bank sampah tangkasarong di Kota Makassar.
“Aplikasi manajemen bank sampah yang diberi nama Tangkasarong ini akan dipamerkan pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017 di Jakarta,” kata Denny.
Menurut dia, dengan aplikasi Tangkasarong yang dikembangkan oleh Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kota Makassar, diharapkan keberadaan bank sampah digadang-gadang akan mampu menjadi salah satu program unggulan Pemkot Makassar.
“Program itu selain menjaga kebersihan, sekaligus marketplane kerajinan produk daur ulang sampah, yang mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat. Semoga aplikasi ini bisa menjadi platform yang lebih baik, dalam manajemen persampahan di Indonesia,” harapnya. (*)
Komentar