Logo Lintasterkini

STIE 66 Kendari, PTS yang Pertama Buka Prodi S2

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 31 Mei 2017 22:02

Ketua STIE 66 kendari, Bachtiar Abbas.
Ketua STIE 66 kendari, Bachtiar Abbas.

KENDARI – Perguruan Tinggi Swasta (PTS) STIE 66 Kendari merupakan PTS yang pertama kali membuka prodi S2 Manajemen sejak 2013 lalu. Pembukaan program magister itu karena tuntutan para alumni serta stakeholder lainnya.

“Prodi ini sudah menghasilkan alumni sebanyak 64 magister yang berkarier pada kantor pemerintah dan swasta di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kondisi mahasiswa tercatat sekitar 215 orang dengan tenaga dosen semua berkualifikasi doktor sesuai tuntutan undang-undang perguruan tinggi,” kata Ketua STIE 66 Kendari, Bt. Bahtiar Abbas, M.Si kepada media, Rabu (31/5/2017).

Menurut doktor manajemen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, langkah ini ditempuh guna mendapatkan mahasiswa dengan menjalin kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dan swasta. Beberapa pemerintah kabupaten dan kota di Sultra meningkatkan kualitas SDM dengan menugasbelajarkan pegawai lanjut studi ke program magister.

“Tenaga pengajar yang digunakan selain dosen tetap juga melibatkan praktisi dan profesional yang ada di Kendari dan kota lainnya. Mahasiswa yang tercatat di program S2 banyak diantaranya dari kalangan aparat pemerintah daerah, kepolisian, wiraswasta dan anggota masyarakat lainnya,” kata Sarjana Ekonomi STIE 66 Kendari ini.

Program S1 membina dua prodi yakni manajemen dan akuntasi. Semua prodi telah mendapat akreditasi dengan nilai B dari BAN-PT. Total mahasiswa untuk S1 dan S2 sebanyak 1.618 orang. Dosen bergelar doktor 5 orang dan 4 sedang merampungkan studi S3.

Kerjasama dilakukan kampus dengan berbagai kalangan. Salah satu diantaranya adalah BPKP pada kegiatan sosialisasi sistem keuangan desa dengan peserta para kepala desa. Akibat dari kebijakan pemerintah mengalokasikan dana desa dari APBN, sehingga dituntut juga pelaporan keuangan penggunaan dana itu. Masih cukup banyak kepala desa yang belum paham pelaporan itu, sehingga kampus jadi mitra untuk sosialisasi itu.

“Malah dalam perkembangannya, para mahasiswa banyak diantaranya  menjadi pendamping membantu aparat desa dalam melakukan pelaporan keuangan dan sejenisnya,” kata magister manajemen PPs-UHO Kendari ini. (*)

 Komentar

 Terbaru

News19 November 2025 00:07
Senpi Diperketat, Pungli Disikat: Wakapolri Dedi Prasetyo Tegaskan Reformasi Internal Polri
JAKARTA — Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk memperketat mekanisme ...
News18 November 2025 23:21
Operasi Pencarian Warga Gowa yang Hilang Memasuki Hari Kelima
GOWA – Operasi pencarian terhadap Dg. Malla (65 tahun), warga Dusun Panyikkokang, Desa Manuju, Kabupaten Gowa, memasuki hari kelima sejak dilapo...
Nasional18 November 2025 22:02
Frederik Kalalembang di RDP Komisi III: Yang Perlu Direformasi di Polri Adalah Komunikasi
JAKARTA — Upaya memperkuat reformasi hukum nasional kembali menjadi sorotan utama di Komisi III DPR RI. Di tengah dinamika penegakan hukum dan menin...
News18 November 2025 14:43
Pemantauan Langsung Di Lapangan, Bupati Pinrang Kembali Ingatkan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
PINRANG — Bupati Pinrang Irwan Hamid kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang dalam menghadirkan layanan terbaik bagi m...