PINRANG– Merasa kesal karena rumahnya terkepung asap tebal berwarna hitam gegara akai pembakaran ban yang dilakukan sekelompok mahasiswa yang berunjuk rasa (Unras), beberapa ibu rumah tangga atau emak-emak yang tinggal di sekitaran Tugu Patung Lasinrang Kabupaten Pinrang menyiramkan air ke peserta Unras dan ban yang terbakar, Rabu (31/5/2023) siang.
Aksi heroik emak-emak ini terekam kamera amatir dan kemudian viral di Media Sosial. Dalam video tersebut, emak-emak ini terlihat sempat bersitegang dengan massa Unras yang melakukan demonstrasi.
“Silahkan demo, jangan bakar ban, Biar seharian demo asal tidak membakar ban, kami tidak ada hak untuk melarang,” kata Tahira, salah satu dari emak-emak yang melakukan aksi perlawanan.
Menurut Tahura, asap tebal dan hitam dari pembakaran ban sangat menganggu aktifitas warga sekitar dan juga rawan untuk kesehatan.
“Sangat menganggu dan meresahkan kami. Ini asapnya sudah masuk rumah dan menjadi polusi. Ini rawan juga untuk kesehatan kami, khususnya warga yang memiliki anak Balita,” terangnya.
Aksi perlawanan emak-emak ini ternyata tidak menyurutkan nyali peserta aksi Unras. Malahan jumlah ban yang dibakar terus ditambah sebagai bentuk kekesalan mereka atas ulah perlawanan emak-emak tersebut. Beruntung, gesekan yang terjadi antara warga dan peserta akai Unras ini bisa di perairan dan diredam oleh petugas keamanan dari Polres Pinrang yang berjaga mengawal akai. (*)
Komentar