PAREPARE — Informasi terakhir akan memburuknya kondisi kesehatan dua warga Kota Parepare, Mabrur Dahri (27) dan Abdul Rahim Summase (62), yang masih dalam penyaderaan kelompok militan radikal Abu Sayyaf Filiphina membuat Wakil Walikota (Wawali) Parepare, Achmad Faisal Andi Sapada angkat bicara.
Wawali mendesak Pemerintah Pusat agar lebih serius terhadap penanganan pembebasan warga Indonesia yang masih disandera tersebut. Ia meminta, Pemerintah Pusat segera mengambil langkah tepat dan cepat sehingga tidak ada sandera yang terluka ataupun meninggal sia-sia di tangan kelompok teroris ini.
“Kami selaku Pemerintah Daerah, juga tak nyaman dengan informasi terkait ancaman pembunuhan itu. Terlebih, ada dua warga kami yang ikut disandera,” kata Faisal, Sabtu (30/7/2016) kepada awak media.
Selain itu Faisal berharap, Pemerintah Pusat memberikan dukungan moril dengan memberi informasi perkembangan para sandera secara intens agar pihak keluarga sandera bisa tenang. (*)