MAKASSAR – Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI memaparkan konsep Kota Daeng yang mendunia dan nyaman untuk semua saat mengikuti proses fit and proper test bakal calon Walikota Makassar. Tahap fit and proper test dilakukan di sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, Minggu, (30/7/2017).
Menurut Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal MI, Makassar merupakan kota yang kaya akan budaya lokal. Hal ini perlu dieksplor untuk menjadikan Makassar Kota Daeng yang mendunia dan nyaman untuk semua.
“Budaya orang Makassar, ukhuwah Islamiyahnya luar biasa, atau dikenal dengan Somberena, ramah tamah, terbuka kepada pendatang, namun tetap mempertahankan akidahnya. Nilai kultural inilah yang harus dipertahankan, untuk membawa Makassar menjadi Kota Daeng yang mendunia yang nyaman bagi semua. Sehingga tidak menghilangkan identitas Kota Makassar yang sebenarnya,” ujar Deng Ical.
Baca Juga :
Selain itu, menurut Deng Ical, permasalahan Kota Makassar bukan lagi pada persoalan ekonomi. Akan tetapi pada permasalahan ketahanan sosial, sehingga dibutuhkan kebijakan kebijakan berbasis komunitas.
Fit and proper test yang berlangsung selama kurang lebih 60 menit berlangsung alot. Pasalnya, membutuhkan komitmen bersama demi masyarakat Kota Makassar.
Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati yang juga sebagai tokoh perempuan, dalam fit and proper test kali ini membenarkan jika tingginya tingkat kesenjangan sosial di Kota Makassar. Sehingga memberi dampak dengan munculnya berbagai permasalahan sosial.
“Kita harus akui berbagai dampak permasalahan sosial terjadi di Kota Makassar, sehingga mempengaruhi tingkat keamanan kota yang berimbas pada perasaan tidak aman dan tidak nyaman, ini yang perlu dipikirkan ke depannya,” ujar Andi Nurhidayati. (*)
Komentar