Logo Lintasterkini

Majene Konsentrasi Kembangkan Tiga Sektor Pendukung

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 31 Agustus 2012 18:53

Majene Konsentrasi Kembangkan Tiga Sektor Pendukung

FOTO/INTlintasterkini.com Pemkab Majene, Sulawesi Barat, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), berkonsentrasi mengembangkan tiga sektor yang mampu mendukung ketahanan pangan yaitu padi, jagung, dan daging.

“Saat ini, kita berkonsentrasi mengembangkan tiga sektor ketahanan pangan lokal untuk menunjang ketahanan pangan nasional melalui pengembangan tanaman padi, jagung, serta peningkatan produksi daging,” kata Kepala Distanak Majene, Iskandar di Majene, Jumat.

Khusus untuk tanaman padi, Majene memiliki 1.263 hektar luas lahan, 1.533 luas panen, dan 8.654 ton per tahun produksi padi sawah.

Untuk padi ladang, luas lahan 1.826 hektar, 649 hektar luas panen, 1.947 ton produksi per tahun, dengan perbandingan produktifitas antara padi sawah sebesar 56,45 kwintal per hektar per tahun dan padi ladang sebesar 30 kwintal per hektar per tahun.

Sementara itu, potensi jagung sebesar 434 hektar, dengan luas panen 360 hektar per tahun, dan jumlah produksi sebesar 1.525 ton per tahun. Tanaman jagung tersebut memiliki produktifitas sebesar 42,35 kwintal per hektar per tahun.

“Kita akan terus berupaya agar produksi padi maupun jagung mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya dengan menargetkan perluasan lahan. Tahun ini kita berhasil menerima penghargaan dari Presiden RI setelah mampu melampau target perluasan lahan di atas lima persen,” ungkap Iskandar.

Untuk menunjang produksi daging, saat ini Distanak telah melakukan pendataan terhadap seluruh jenis ternak dan akan melakukan pengembangan melalui pembibitan dan penyerahan bantuan bibit kepada warga.

Saat ini, populasi ternak Majene telah mencapai 13.759 ekor sapi, 175 ekor kerbau, 179 ekor kuda, 45.963 ekor kambing, 10.102 ekor itik, 7.882 ayam pedaging (ayam ras), dan sebanyak 62.101 ekor ayam bukan ras.

Iskandar mengaku, jumlah populasi beberapa ternak itu setiap tahun mengalami peningkatan jika dilihat dari populasi selama tiga tahun terakhir. Cuma saja, populasi ayam ras yang harusnya menjadi unggulan belum mampu ditingkatkan lebih jauh.

“Kami berharap mendapat dukungan yang besar dari pemerintah pusat untuk penyediaan lahan, kebijakan perbenihan, pembiayaan, serta bantuan pembibitan sehingga secara alamiah akan dikembangkan dan ditingkatkan oleh warga. Tentunya, hal itu secara otomatis mampu mendukung ketahanan pangan kita,” katanya. (Ant)

 Komentar

 Terbaru

News14 Desember 2024 17:59
Corporate Culture, PHI Group Gelar Aksi Sosial di Gereja Toraja Jemaat Tamalanra 
MAKASSAR – Aksi sosial kembali digelar Phinisi Hospitality Indonesia (PHI Group). Kali ini Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea menjadi tempat untuk ...
News14 Desember 2024 16:35
Aryaduta Makassar Sambut Tahun Baru Bertema Bawah Laut
MAKASSAR – Perayaan natal dan pergantian tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Seperti tahun tahun sebelumnya pihak hotel sudah mulai mempersia...
Nasional14 Desember 2024 16:14
Waketum AMSI Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP Generasi Digital Indonesia 2025-2030
DIENG – Upi Asmaradhana resmi terpilih sebagai Ketua Umum Generasi Digital Indonesia (Gradasi) periode 2025-2030. Pemilihan ini berlangsung secara a...
Pendidikan14 Desember 2024 15:26
Renreng Tjolli Resmi Sandang Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar
MAKASSAR – Drs. Renreng, M.A., kini resmi menyandang gelar doktor usai mengikuti sidang promosi doktor di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Univer...