lintasterkini.com Pemkab Majene, Sulawesi Barat, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), berkonsentrasi mengembangkan tiga sektor yang mampu mendukung ketahanan pangan yaitu padi, jagung, dan daging.
“Saat ini, kita berkonsentrasi mengembangkan tiga sektor ketahanan pangan lokal untuk menunjang ketahanan pangan nasional melalui pengembangan tanaman padi, jagung, serta peningkatan produksi daging,†kata Kepala Distanak Majene, Iskandar di Majene, Jumat.
Khusus untuk tanaman padi, Majene memiliki 1.263 hektar luas lahan, 1.533 luas panen, dan 8.654 ton per tahun produksi padi sawah.
Untuk padi ladang, luas lahan 1.826 hektar, 649 hektar luas panen, 1.947 ton produksi per tahun, dengan perbandingan produktifitas antara padi sawah sebesar 56,45 kwintal per hektar per tahun dan padi ladang sebesar 30 kwintal per hektar per tahun.
Sementara itu, potensi jagung sebesar 434 hektar, dengan luas panen 360 hektar per tahun, dan jumlah produksi sebesar 1.525 ton per tahun. Tanaman jagung tersebut memiliki produktifitas sebesar 42,35 kwintal per hektar per tahun.
“Kita akan terus berupaya agar produksi padi maupun jagung mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya dengan menargetkan perluasan lahan. Tahun ini kita berhasil menerima penghargaan dari Presiden RI setelah mampu melampau target perluasan lahan di atas lima persen,†ungkap Iskandar.
Untuk menunjang produksi daging, saat ini Distanak telah melakukan pendataan terhadap seluruh jenis ternak dan akan melakukan pengembangan melalui pembibitan dan penyerahan bantuan bibit kepada warga.
Saat ini, populasi ternak Majene telah mencapai 13.759 ekor sapi, 175 ekor kerbau, 179 ekor kuda, 45.963 ekor kambing, 10.102 ekor itik, 7.882 ayam pedaging (ayam ras), dan sebanyak 62.101 ekor ayam bukan ras.
Iskandar mengaku, jumlah populasi beberapa ternak itu setiap tahun mengalami peningkatan jika dilihat dari populasi selama tiga tahun terakhir. Cuma saja, populasi ayam ras yang harusnya menjadi unggulan belum mampu ditingkatkan lebih jauh.
“Kami berharap mendapat dukungan yang besar dari pemerintah pusat untuk penyediaan lahan, kebijakan perbenihan, pembiayaan, serta bantuan pembibitan sehingga secara alamiah akan dikembangkan dan ditingkatkan oleh warga. Tentunya, hal itu secara otomatis mampu mendukung ketahanan pangan kita,†katanya. (Ant)
Komentar