lintasterkini.com – Aksi protes pedagang kaki lima yang menolak relokasi ke dalam area pelabuhan, kembali dilakukan. Kali ini, Jumat (31/8), puluhan PKL pelabuhan melakukan demonstrasi ke DPRD Makassar dengan agenda penolakan relokasi dan menuntut dipertemukan dengan pihak PT Pelindo Wilayah IV Makassar.
Kembalinya aksi protes tersebut berdasarkan atas surat edaran pihak PT Pelindo Wilayah IV Makaassar tertanggal 28 Agustus 2012 terkait relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) ke dalam area pelabuhan. Hal itu di ungkapkan oleh Kordinator Aliansi Pendamping PKL, Asmin Syarif,kemarin.
“Kami anggap sangat merugikan pihak pedagang, apalagi lahan itu dipergunakan untuk pembangunan gudang parkiran yang pada prinsipnya lahan tersebut merupakan fasilitas publik, sarana yang peruntukannya untuk pengguna jasa pelabuhan (penumpang),” katanya.
Di depan gedung DPRD Makassar, Amin membacakan pernyataan sikap menolak relokasi PKL pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, menolak pembangunan gudang parkiran di daerah fasilitas publik atau sarana pengguna jasa pelabuhan. Bahkan mendesak pihak DPRD kota Makassar untuk memediasi pertemuan antara pendamping PKL pelabuhan dengan pihak PT Pelindo Wilayah IV Makassar, terkait relokasi dan pembangunan gudang parkiran.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan, dalam waaktu dekat dewan akan memperjuangkan hak yang memang seharusnya diterima oleh PKL di pelabuhan Soekarno Hatta. “tidak seharusnya pelabuhan menggusur pedagang sekalipun mereka diberikan tempat,” singkatnya.
Menurutnya, tempat yang diberikan kepada pedagang tidak sesuai dengan keinginan pedagang, dimana mereka di tempatkan di bagian belakang. Jika mereka ditempatkan dibagian belakang maka tidak ada lagi pembeli yang meliriknya. Atas dasar itulah dalam waktu dekat pihak DPRD akan menfasilitasi pedagang bertemu dengan pihak pelindo.(RS)
Komentar