Logo Lintasterkini

Ditarget Juara Piala AFF 2018, PSSI Akhirnya Perpanjang Kontrak Milla

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 31 Agustus 2018 23:54

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla Aspas.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla Aspas.

LINTASTERKINI.COM– Timnas Indonesia U-23 telah membuktikan sebagai timnas sepakbola masa depan Indonesia yang patut diperhitungkan oleh kesebelasan di Negara-negara ASEAN, bahkan di Asia tentunya. Dan untuk jangka panjang, adalah mimpi kita jika Timnas Sepakbola Indonesia suatu saat bisa berbicara di kancah sepakbola dunia.

Memang harus diakui, Timnas Garuda Asia U-23 baru saja tersingkir dari perhelatan cabang olahraga sepakbola Asian Games XVIII tahun 2018. Timnas besutan pelatih Luis Milla ini harus dipaksa tersingkir secara dramatis di fase 16 besar setelah dikalahkan pasukan kesebelasan dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 4-3 melalui tendangan adu finalti.

Kekalahan ini cukup dramatis. Ya, karena secara teknik, skill secara tim maupun individu, Garuda Asia sebenarnya lebih unggul dari UEA. Hal itu dibuktikan dengan aliran bola yang mengalir dari kaki ke kaki, sebagaimana ciri khas gaya “tiki-taka” ala sepakbola Spanyol.

Perubahan besar gaya permainan Timnas Indonesia U-23 yang berkiblat pada sepakbola Spanyol memang membuahkan hasil. Di bawah racikan coach Luis Milla, yang berkebangsaan Spanyol, Garuda Asia sempat menjadi jawara Grup A sepakbola Asian Games.

[NEXT]

Menpora Bicara Soal Nasib Luis Milla

Dirilis dari goal.com, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, meminta skuat Timnas Indonesia U-23 segera bangkit dari kegagalan yang dialami di Asian Games 2018. Ia berharap Hansamu Yama dan kawan-kawan tetap dipertahankan sebagai tim.

Menpora, Imam Nahrawi.

Menurut Imam, kegagalan di ajang muti event termegah di  Benua Kuning tersebut bukan akhir dari segalanya. Meskipun Timnas Indonesia U-23 hanya mampu sampai babak 16 besar atau meleset dari target yang dibebankan yakni semi-final.

Namun, Imam menilai permainan Timnas Indonesia U-23 sudah bagus, sehingga tak perlu dilakukan perombakan besar untuk menghadapi Piala AFF 2019. Apalagi, ajang tersebut hanya menyisakan waktu lebih kurang dua bulan.

Kendati demikian, Menpora ini enggan berbicara secara detail terkait masa depan Luis Milla bersama Garuda Asia, apakah perlu dipertahankan atau tidak sebagai pelatih timnas. Padahal, kontrak pelatih asal Spayol tersebut sudah habis di Asian Games 2018.

“Racikan sudah bagus, konsolidasi tim sudah kelihatan, dukungan suporter luar biasa. Kepercayaan publik ke sepakbola kita meningkat, kluster sudah naik. karenannya, lanjutkan timnya,” kata Imam, seakan memberi isyarat agar coach Milla dilanjutkan bersama Timnas Indonesia U-23.

[NEXT]

Kapten Timnas Indonesia U-23 : Stay Coach!

Dilansir indosport.com, Timnas Indonesia U-23 telah gagal memenuhi target yang dicanangkan oleh PSSI  yakni menembus babak semifinal Asian Games 2018. Langkah Skuat Garuda Muda pun terhenti di babak 16 besar lantaran dikalahkan oleh Uni Emirate Arab (UEA), Jumat , (24/08/18), melalui babak adu penalti dengan skor 4-3, setelah sebelumnya bermain 2-2 selama waktu normal.

Kapten Timnas Indonesia U-23, Hansamu Yama Pranata.

Hasil ini membuat nasib masa depan karir Luis Milla di Indonesia menjadi sorotan publik. Kabarnya, kontrak pelatih asal Spanyol ini akan berakhir karena gagal membawa timnas asuhannya melenggang ke semifinal Asian Games 2018 sesuai yang ditargetkan PSSI.

Usai pertandingan melawan UEA, Luis Milla pun mengumpulkan semua pemain dan staf pelatih untuk menyampaikan terima kasihnya.

“Untuk para pemain yang tidak bermain tapi ada disini, terima kasih. Terima kasih atas profesionalisme kalian, terima kasih kepada para senior, termasuk Hansamu Yama, yang juga senior bagi saya,” ujar coach Milla.

Pasca kegagalan di babak 16 besar Asian Games 2018, beredar rumor jika Luis Milla tak akan lagi menukangi Timnas Indonesia U-23. Hal inilah yang membuat kekecewaan dan rasa sedih bagi pencinta olahraga sepakbola Tanah Air, tak terkecuali bagi Kapten Timnas Indonesia U-23, Hansamu Yama Pranata.

Bek asal Barito Putera ini mengutarakan kesedihan dan harapannya lewat dua postingan Instagram Storynya., © Instagram/@hannsamu_yama.

“Hati saya paling tidak mau berpisah denganmu, saya ingin anda tetap melatih Tim Nasional Indonesia, kalau bisa selama-lamanya,” tulis Hansamu dengan menandai akun Luis Milla dan asistennya.

Hamsamu pun mempertegas harapannya dengan unggahan kedua yang berbunyi : “Stay coach!”.

[NEXT]

Akhirnya, PSSI Perpanjang Kontrak Luis Milla Hingga 2019

Sementara itu, dirilis antaranews.com, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol Luis Milla selama setahun atau sampai tahun 2019 untuk menangani Tim Nasional Indonesia.

Menurut Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, keputusan itu diambil karena PSSI menganggap Luis Milla telah menanamkan gaya bermain yang berbeda untuk tim nasional yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Menurutnya, coach Luis Milla ini merupakan tipe pelatih yang menangani tim untuk jangka panjang.

“Masuknya dia ke tim mengubah kultur permainan tim nasional kita. Oleh karena itu, mengganti dirinya berarti butuh waktu lagi untuk menyesuaikan semuanya. Sementara waktu menuju Piala AFF semakin singkat. Inilah mengapa Milla akan dikontrak satu tahun ke depan dan selama itu para Exco akan terus mengamati kiprahnya,” ujar Edy di Jakarta, Selasa, (28/8/2018) usai mengikuti rapat komite eksekutif (Exco) PSSI.

Meski demikian, Edy menyebut bahwa keinginan untuk memperpanjang kontrak itu baru sebatas keputusan PSSI dan belum ada kesepakatan dengan Luis Milla. Namun, pria yang juga menjabat Gubernur Sumatera Utara itu menegaskan akan segera mengontak Milla untuk memastikan kesepakatan tersebut.

“Kami akan hubungi dia besok,” tutur Edy.

Adapun kontrak Luis Milla Aspas untuk melatih tim nasional

Ketum PSSI, Eddy Rahmayadi.

Indonesia berakhir pada Agustus 2018. Pria yang semasa aktif bermain pernah merumput bersama dua klub raksasa Spanyol, Barcelona serta Real Madrid ini telah melatih tim nasional U-23 sejak Januari 2017 dan selama itu dia beberapa kali mengisi posisi pelatih timnas senior Indonesia yang sejatinya sedang lowong.

Dalam prosesnya, pelatih berusia 52 tahun itu gagal menunaikan target-target yang diberikan PSSI seperti mendapatkan medali emas SEA Games 2017 dan menduduki peringkat empat besar Asian Games 2018. Di SEA Games 2017, Malaysia, timnas U-23 Indonesia mendapatkan medali perunggu dan di Asian Games 2018, Timnas Indonesia U-23 hanya melaju sampai babak 16 besar.

Ketidakberhasilannya menunaikan target-target itu sempat memunculkan kabar bahwa kontrak Milla tidak akan diperpanjang. Sekarang, setelah kontraknya diperpanjang, Milla diharapkan oleh PSSI untuk membawa timnas Indonesia menjadi juara turnamen sepak bola Asia Tenggara Piala AFF 2018 yang digelar 8 November-15 Desember 2018.

“Target tetap menjadi juara AFF 2018. Luis Milla sudah berada di Indonesia selama setahun delapan bulan dan dia sudah tahu kekuatan Indonesia. Artinya program tinggal berjalan dan diterapkan dengan baik. Nanti akan ada penjadwalan itu semua,” tutur Edy.

Secara terpisah, Sekrektaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, di kontrak baru Luis Milla, akan ada pembicaraan teknis mengenai  apakah Luis Milla akan menangani timnas senior Indonesia saja atau juga timnas U-23 yang akan disiapkan menuju SEA Games 2019 di Filipina.

“Itu salah satu turunan dalam kontrak yang akan dibicarakan secara teknis. Namun kami ingin Milla melatih timnas senior dan timnas U-23 Indonesia,” tutur Tisha.

Tepat kah PSSI kembali menambah durasi kontrak coach Milla untuk melatih Garuda Asia menghadapi AFF Cup 2018 serta menatap SEA Games 2019 di Filipina? Mari kita tunggu prestasi Timnas Garuda Asia di ajang berikutnya di bawah asuhan coach Milla. (*)

 Komentar

 Terbaru

Pemerintahan21 April 2025 18:16
Peringati Hari Kartini, Pemkot Makassar Perkuat Program Pemberdayaan Perempuan
MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua TP PKK Melinda Aksa menghadiri kegiatan peringatan Hari Kartini yang digelar di Ka...
Ekonomi & Bisnis21 April 2025 18:10
Kedai Kopi ‘Kedai Balla’ Hadir Meriahkan Jalan Muhajirin Raya Makassar
MAKASSAR – Pecinta kopi di Kota Makassar kini punya tempat nongkrong baru yang unik dan nyaman. Kedai Balla sebuah kedai kopi dengan konsep rumahan ...
Nasional21 April 2025 13:18
JFK: Jangan Pernah Mencoba Narkoba, Dampaknya Berbahaya Merusak Masa Depan
JAKARTA — Narkoba menjadi musuh bersama. Untuk terus mengedukasi masyarakat akan bahaya dampak narkoba maka digelar Forum Diskusi Publik dengan ...
News21 April 2025 13:05
Gereja Katedral Jakarta Apresiasi TNI-Polri atas Pengamanan Rangkaian Misa Paskah Empat Hari
JAKARTA – Gereja Katedral Jakarta menyampaikan apresiasi kepada aparat TNI dan Polri atas pengamanan selama rangkaian misa Paskah yang berlangsu...