SIDRAP — Seorang pemuda berinisial WH alias JD (27), warga Kelurahan Panreng Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap diringkus tim Resmob Polres Sidrap dalam Operasi (Ops) Sikat Lipu 2018, Rabu (29/8/2018). WH yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Sidrap atas Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) dan Kasus Pencurian Elektronik (Curnik), dibekuk petugas di rumahnya sekira pukul 14.00 Wita.
Penangkapan pelaku berdasarkan 2 laporan korban di TKP berbeda yakni Laporan Polisi Nomor : LP/108/II/2018/SSL/Sidrap, tanggal 22 Februari 2018, serta Laporan Polisi Nomor : LP/147/III/2018/SSL/Sidrap, tanggal 17 Maret 2018.
Saat diinterogasi petugas, pelaku mengaku telah melakukan aksinya di 7 TKP berbeda di wilayah hukum Polres Sidrap masing-masing, satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul di Jalan Andi Pakkanna Kelurahan Pangakejene Kecamatan Maritengngae, satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul di Desa Panreng Kecamatan Baranti, satu unit sepeda motor Yamaha Mio J di Desa Panreng Kecamatan Baranti, satu buah Hand Phone (HP) Iphone 5 di Desa Panreng Kecamatan Baranti, satu buah HP Samsung J1 di sebelah barat Mesjid Agung Kelurahan Lakessi Kecamatan Maritengngae, satu buah HP Gmax di Desa Panreng Kecamatan Baranti serta Satu buah Televisi di Manisa Kecamatan Baranti.
Dari tangan tersangka, sejumlah barang bukti yang berhasil ikut diamankan petugas diantaranya, dua unit sepeda motor Yamaha Mio Soul dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio J Warna Hijau. Termasuk satu unit sepeda motor Honda Scoopy Warna Hitam.
Kapolres Sidrap, AKBP Ade Indrawan yang dikonfirmasi awak media, Jum’at (31/8/2018), membenarkan adanya pengungkapan tersebut.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras anggota di lapangan, kasus tersebut berhasil kami ungkap. Saat ini, baru satu orang tersangka yang berhasil kami amankan,” kata Ade Indrawan.
Saat ini, lanjut Ade, pihaknya masih melakukan pengembangan guna mencari pelaku dan barang bukti lainnya.
“WH masih kita dalami keterangannya karena yang bersangkutan mengaku telah beraksi di beberapa TKP yang berbeda. Pengembangan ini masih dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada pelaku lainnya yang ditemani saat beraksi, termasuk barang bukti lainnya,” tandasnya (*)