MAKASSAR – Memeriahkan Dies Natalis ke-39, Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan Komunikasi Antarpribadi (KAP), Sabtu, (30/10/2021).
Kegiatan pengabdian pada masyarakat mengenai anemia pada remaja ini menyasar siswi di SMPN 44 Satu Atap yang berlokasi di Pulau Lakkang, Kota Makassar. Sebanyak 19 orang siswi kelas 7 dan 8 berpartisipasi secara aktif.
Kegiatan ini dibuka dengan perkenalan oleh tim pengabdian masyarakat yaitu Muhammad Rachmat, SKM, MKes bersama Muliati Hidayat, SKM dan tiga orang mahasiswa FKM Unhas yaitu Diva Fadliah Kusumawardani, Febriyanti Zefanya Maengkom, dan Siti Hairunnisa.
Baca Juga :
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Departemen PKIP Muhammad Arsyad, SKM, MKes dan dosen PKIP yaitu Dr. Ridwan M. Thaha, Prof. Dr. Muh. Syafar, MS.
Kegiatan diawali dengan bina suasana dan meneriakkan yel-yel yang membuat kegiatan semakin menyenangkan sebelum diberikan pretest. Selanjutnya, dilakukan permainan membentuk empat kelompok yaitu Ane, Mia, Hemo, dan Globin.
Keempat kelompok tersebut diajak untuk bermain kartu terkait anemia. Setiap kelompok diberikan sejumlah kartu dan menyusunnya sesuai tema yaitu gejala anemia, penyebab anemia, makanan kaya zat besi, dan makanan penghambat penyerapan zat besi. Setelah itu dilakukan pembahasan.
Permainan kedua dilanjutkan setelah dilakukan bina suasana kedua kalinya. Peserta diajak bermain games memindahkan pulpen secara berkelompok dengan jumlah anggota kelompok tidak sama.
Kelompok yang jumlah anggotanya lebih sedikit akan kelelahan dalam memindahkan 10 buah pulpen sedangkan kelompok yang memiliki anggota banyak akan lebih gampang dalam memindahkan 10 buah pulpen.
Kita analogikan jumlah anggota kelompok adalah sel darah merah di tubuh kita, sementara spidol adalah oksigen. Sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Apabila jumlah sel darah merah kita sedikit, akan mengalami lelah, lemah, letih, lesu, dan lunglai. Tapi kalau dalam tubuh banyak sel darah merah, maka tidak akan terjadi kurang darah merah atau anemia.
Kegiatan KAP ini ditutup dengan komitmen bahwa remaja putri siap dalam mencegah anemia dengan mengonsumsi gizi seimbang dan minum suplemen tablet tambah darah. Peserta mengisi post test dan sesi foto bersama pada akhir kegiatan. (*)
Komentar