Perkuat Infrastruktur Drainase IKN, Kalla Beton Pasok Produk U-Ditch untuk Proyek 1B1C

PENAJAM – Kalla Beton kembali memperluas kontribusinya di sektor infrastruktur nasional dengan menjadi pemasok produk precast U-Ditch pada proyek Jalan 1B1C Paket C di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dan menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur drainase yang menjadi bagian penting dari sistem tata kota modern IKN. Pengiriman produk precast dilakukan secara bertahap dari fasilitas produksi Kalla Beton menuju lokasi proyek di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Produk U-Ditch yang dipasok telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan melewati proses kontrol kualitas yang ketat untuk menjamin ketahanan, presisi dimensi, serta kemudahan pemasangan di lapangan. Langkah ini menjadi bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memastikan setiap produk memiliki performa optimal untuk mendukung keberlanjutan infrastruktur nasional.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari proyek strategis nasional IKN. Melalui suplai produk precast U-Ditch, Kalla Beton turut mendukung percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di ibu kota baru Indonesia,” ujar Lidya, Precast Assistant Manager Kalla Beton.

Selain proyek 1B1C, Kalla Beton sebelumnya juga telah berperan dalam berbagai proyek infrastruktur besar di kawasan Indonesia Timur, antara lain pembangunan jalan raya, jembatan, dan fasilitas publik.

Rekam jejak ini menunjukkan kepercayaan tinggi para mitra terhadap kualitas produk serta kemampuan logistik Kalla Beton dalam mengelola proyek berskala besar.

Sebagai bagian dari KALLA, Kalla Beton terus memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi beton siap pakai (ready mix) dan produk precast berkualitas tinggi. Melalui inovasi dan efisiensi dalam proses produksi, perusahaan berupaya mendukung pembangunan nasional yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Keikutsertaannya dalam proyek IKN, Kalla Beton tidak hanya berkontribusi pada pembangunan fisik, tetapi juga pada upaya mewujudkan ekosistem infrastruktur modern dan hijau yang menjadi visi utama Ibu Kota Nusantara.(***)