MAKASSAR – Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Pemerintah, stakeholder dan NGO ikut turut serta membuat virus corona dikendalikan. Kampanye 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pun dimasihkan demi membantu masyarakat terbesas dari pandemi yang masih terjadi.
Nah, jajaran kepolisian pun tidak tinggal diam dalam menekan penyebaran ini. Salah satunya Polda Sulsel di 3.048 desa/kelurahan di Sulsel, telah mendirikan 2.615 Balla Ewako. Ini merupakan program unggulan Polda Sulsel dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Balla Ewako sendiri itu merupakan kegiatan pembuatan Kampung Tangguh dengan melihat kearifan lokal masing-masing daerah. Hal itu disampaikan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam dalam keterangan resminya, Rabu (30/12/2020). Merilis catatan akhir tahun 2020.
“Program Balla Ewako ini mengedepankan sinergitas tiga pilar. Yakni melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah/Kepala Desa) sebagai basis utama pencegahan Covid-19,” jelas perwira tinggi polisi berpangkat dua bintang itu.
Irjen Pol Merdisyam juga mengatakan, Balla Ewako juga berperan mendata dan mendistribusikan bantuan pemerintah. Yang terpenting kata dia lagi, Balla Ewako merupakan upaya pengembangan komunitas (community development). Dibentuk untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar tetap disiplin dan mengubah perilaku dari yang tidak mematuhi protokol kesehatan, menjadi patuh.
“Masyarakat juga dilatih untuk tertib dan hidup sehat, seraya membangun kemandirian ekonomi warga masyarakat,” terangnya.
Selain mendirikan Balla Ewako, Polda Sulsel juga telah melaksanakan operasi Yustisi dan Aman Nusa II. (*)