SURIAH – Tidak ada pemandangan lain selain betapa kehancuran itu nyata terlihat di sudut-sudut Kota Daraa, Suriah. Serangan rudal serta senjata berat lainnya menggempur Daraa selama satu minggu terakhir hingga menyebabkan sedikitnya 300 orang tewas dan 270.000 orang bergerak mengungsi ke wilayah aman atau ke perbatasan.
Para pengungsi kebanyakan bergerak ke selatan berusaha mencari perlindungan menembus perbatasan Suriah-Yordania. Namun gerbang perbatasan ditutup karena pihak Yordania tidak mampu menampung lagi pengungsi, karena jumlahnya yang ada di Yordania saat ini sudah membeludak.
Hal ini berujung pada 50.000 jiwa yang terlunta-lunta di perbatasan. Kebanyakan terpaksa tidur di gurun dengan sedikit perbekalan yang mereka miliki. Para pengungsi yang terlunta serta persediaan bantuan, baik itu makanan, obat-obatan, serta air bersih cepat sekali menipis.
Baca Juga :
Merespon hal ini Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikhtiar untuk terus melakukan korespondensi dengan mitra terkait hingga memastikan keadaan cukup aman untuk mendistribusikan bantuan. Saat ini kebutuhan mendesak yang dibutuhkan antara lain tenda, selimut, dan paket logistik.
“Kami memilih lari dari rumah kami di Daraa. Bom dan serangan udara tak pernah berhenti. Setiap hari adalah hari yang menakutkan di Nawa. Situasi sedang berubah sangat buruk. Kami sudah berada di perbatasan lebih dari seminggu. Tanpa bantuan, tanpa air, tanpa makanan,” ungkap Saqer Al-Mohammad, salah satu pengungsi Daraa.
Untuk membantu Umat Muslim yang menjadi korban serangan rudal di Suriah, ACT menyalurkan kepedulian sahabat dan saudara-saudara kita disana melalui rekening atas nama “Aksi Cepat Tanggap” Bank Mandiri nomor rekening 127 000 781 6596, BNI Syariah nomor rekening 66 0000 2219.
Untuk informasi, layanan jemput dan konfirmasi donasi, dapat memilih salah satu kontak layanan dibawah ini via SMS/WA Centre di Nomor : 0852 1000 5667, Hotline : 0821 9224 1414 dan Email : actsulsel@act.id. (*)
Komentar