Logo Lintasterkini

Tim Survei Papua Terang Diserang KKSB

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 08 Agustus 2018 00:55

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.

JAYAPURA – Tim Survei Papua terang yang terdiri dari 17 orang (3 orang tenaga ahli PLN, 3 orang tenaga sukarela, 11 mahasisw
dipimpin Sugiri selaku Koordinator sekaligus pendamping serta 16 orang pasukan pengamanan TNI berangkat dari Bandara Paniai
menuju Distrik Wagemuga, Kabupaten Paniai. Mereka berangkat dengan menggunakan 2 unit speed boat.

Tim survei tiba Sekira pukul 08.19 Wit dan disambut oleh masyarakat Distrik Wegemuka menuju arah Kampung Kinou, dengan melewati 7 kampung yaitu Muyadebe, Kegomakida, Uwamani, Bokoa, Ugitadi, Dapaiba dan Kinou. Kegiatan mereka melaksanakan pengambilan gambar dan melaksanakan pencatatan data elektronik.

Selama melewati ketujuh kampung tersebut mendapat sambutan dari masyarakat. Namun pada saat tim tiba di Kampung Kinou
dihentikan oleh 3 (tiga) orang masyarakat Kinou dan diminta untuk kembali karena tidak membawa surat ijin dari Pemda.
Mendapat penghadangan, Serma Alpius Gobay berusaha untuk negoisasi dengan ketiga masyarakat tersebut. Tetapi ketiga orang
masyarakat tersebut tetap bersikukuh agar tim survey kembali.

Untuk menghidari benturan dengan masyarakat, tim kembali menuju ke pelabuhan Kampung Muyadebe Distrik Wegemuka, tetapi pada saat tiba di Kampung Bokoa, tim dikejar oleh sekitar 50 orang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dan masyarakat dengan membawa 10 pucuk senjata laras panjang, panah, parang dan kampak.

Tidak beberapa lama kemudian dari kiri, kanan dan belakang rumah penduduk Kampung Bokoa keluar sekitar 30 orang KKSB dan puluhan masyarakat lainnya yang juga membawa sekitar 20 pucuk senjata laras panjang, panah, kampak dan parang untuk mengepung tim survei.

Mereka mengeluarkan tembakan secara membabi-buta dan berusaha merampas senjata milik TNI. Anggota TNI dibawah pimpinan Serma Alfius Gobay berusaha melakukan perlawanan untuk mempertahankan senjatanya, namun karena jumlah yang tidak berimbang akhirnya KKSB berhasil merampas 3 pucuk senjata senapan panjang.

Sementara itu ratusan warga masyarakat yang mendukung dan melindungi tim survei berdatangan dan mengusir kelompok KKSB. Untuk menghindari jatuh korban masyarakat sipil, Serma Alifius Gobay memerintahkan kepada seluruh anggota agar tidak ada yang
mengeluarkan tembakan.

Akibat kejadian tersebut beberapa orang anggota TNI mengalami luka-luka antara lain, Serma Alfius Gobay, Sertu Yauji, Sertu
Hardi, Kopda Karyadi, Prada Irfannudin. Sedangkan tim survei lainnya dalam keadaan aman dan saat ini seluruh korban telah
dievakuasi ke Paniai, sementara korban Kopda Karyadi dan Prada Irfandi mendapat perwatan medis di RSUD Paniai.

“Tim survei bekerja dalam rangka mendukung program pemerintah Papua Terang, sehingga diharapkan seluruh masyarakat sampai
pedalaman menikmati penerangan listrik. Namun sangat disayangkan karena adanya sekelompok orang selalu menghambat proses pembangunan di Tanah Papua melakukan tindakan kekerasan dan tidak berperikemanusiaan,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi. (*)

 

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

Hukum & Kriminal03 Juli 2025 09:51
Paket Tak Sesuai, ASN Ngamuk Aniaya Kurir Sampai Berdarah
PAMEKASAN – Seorang kurir ekspedisi menjadi korban penganiayaan setelah mengantar paket dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) di wilayah K...
News02 Juli 2025 21:23
Perumda Parkir Makassar Siap Kawal RPJMD, Komitmen Tata Kelola Transportasi Berbasis Teknologi
MAKASSAR — Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mendukung arah pembangunan Kota Makassar, jajaran Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir ...
News02 Juli 2025 21:06
Bupati Pinrang Hadiri Sertijab Danyonif 721/Makassau
BPINRANG – Bupati Pinrang Irwan Hamid menghadiri kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 721/Makkasau yang b...
News02 Juli 2025 17:06
Dari Peristiwa Sukabumi, Ini Pesan Damai Frederik Kalalembang untuk Semua Masyarakat
JAKARTA – Peristiwa perusakan sebuah rumah singgah yang digunakan untuk kegiatan keagamaan di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, me...